LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Fasilitas Standar IGD bagi Jemaah Indonesia di Bandara Internasional King Abdul Aziz

JEDDAH, AYOBANDUNG.COM - Fasilitas kesehatan yang memiliki standarisasi kemergensian disiapkan Penita Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) di Pos Kesehatan Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA), Madinah.

Keberadaan Pos Kesehatan tersebut, bertujuan untuk melayani para jemaah haji Indonesia yang mengalami keluhan kesehatan setibanya dari Indonesia di Bandara Internasional KAA, Jeddah.

"Di Pos Kesehatan Bandara ini, kita memiliki fasilitas standar Emergency," ujar dokter Pos Kesehatan Bandara, dr. Ane Dwi Sari.

Baca Juga: Viral Video Putri Anne Live Tanpa Hijab, Warganet: Sudah Fix Bercerai?

Menurutnya, fasilitas yang dimiliki Pos Kesehatan Bandara Jeddah ini di antaranya adalah alat EKG, alat pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan gula darah.

Sedangkan untuk infrastruktur pos kesehatan ditunjang dengan 3 unit bed, dua unit kursi roda, dan satu unit golf car untuk menjemput atau mengatarkan jemaah haji yang sakit.

"Untuk layanan kita dibagi 3 shift dengan jumlah dokter 3 orang dan 3 perawat," ungkapnya.

Dijelaskannya, Pos Kesehatan Bandara Jeddah telah menangani sebanyak 20 orang jemaah haji yang mengalami gangguan kesehatan.

Dari jumlah tersebut, empat di antaranya dirujuk untuk dirawat intensif.

"Hingga saat ini ada lima orang yang dirujuk. Empat dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI, red) dan Rumah Sakit Arab Saudi," katanya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha PNS, TNI dan Polri Dapat Tunjangan Khusus hingga Rp1,3 juta, Intip Nominal Tiap Golongan!

Penentuan tempat rujukan, lanjut Ane, disesuaikan dengan kondisi yang dialami oleh jemaah haji tersebut. Dalam hal ini, pihaknya membaginya menjadi triase hijau, kuning, dan merah.

"Untuk triase hijau cukup ditangani dokter di Pos Kesehatan Bandara. Pasien masuk kategori triase kuning dirujuk ke KKHI, dan triase merah akan dirujuk ke RSAS" terangnya.

Diakuinya, mayoritas keluhan yang dirasakan jemaah haji adalah gangguan jantung dan lemas.