MADINAH, AYOBANDUNG.COM - Kota Madinah memiliki tempat yang layak untuk dikunjungi bagi para jemaah haji dan jemaah umrah.
Selain tempat-tempat yang berkaitan erat dengan Sirah Nabawiyah, juga terdapat tempat yang memiliki peranan penting dalam penyebaran agama Islam.
Jika berkesempatan berziarah ke Kota Madinah, maka tidaklah lengkap jika tidak mengunjungi percetakan Al-Quran terbesar di dunia.
Baca Juga: Minuman Segar Bunga Telang, Olahan Berkhasiat dari Ibu-ibu Buruan Sae Pajajaran
Namanya adalah Kompleks Percetakan Al-Qur'an Raja Fahd atau Mujamma' al-Mālik Fahd lithibā'ati al-Mushaf asy-Syarīf) yang berjarak sekitar 11 km dari pusat Kota Madinah.
Menurut Pemandu Percetakan Al-Qur'an Raja Fahd, Abdurahman, percetakan ini dibangun pada masa Raja Fahd yang dimulai pada tahun 1403 H dan selesai pada tahun 1405 H.
"Komplek percetakan ini sudah berusia sekitar 40 tahun. Dibangun pada masa pemerintahan Raja Fahd," ujarnya.
Meski merupakan komplek percetakan Al-Quran, namun tempat tersebut dibuka untuk umum.
Baca Juga: CUMA MODAL KTP BISA DAPAT Rp2,4 JUTA dari Pemerintah, Gimana Cara Daftarnya? Gampang Banget Loh!
Setiap hari pengelola membuka wakru kunjungan selama empat jam mulai pukul 08.00-12.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Kita hanya buka empat jam saja setiap hari. Banyak pengunjung yang datang setiap harinya. Tidak kurang dari 5.000 orang pengunjung yang datang setiap hari," katanya.
Percetakan ini, memiliki tiga unit mesin. Satu bulan, sekitar 80 ribu eksemplar Al-Quran yang diproduksi. Atau dalam setahun tidak kurang dari 20 juta eksmplar.
"Al-Quran tersebut kemudian disalurkan ke seluruh dunia," katanya.
Al-Quran tersebut dicetak dalam dua ukuran yakni kecil dan besar. Dijelaskan Abdurahman, satu mushaf Al-Quran dibanderol 23 Riyal.
"Satu karton berisi sebanyak 40 mushaf Al-Quran. Satu mushaf Al-Quran dibanderol 23 Riyal," terangnya.
Artikel Terkait
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Peninjauan Dapur Bandara Jeddah untuk Kebutuhan Jemaah Haji yang Baru Mendarat
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Disiapkan untuk Jemaah Haji Indonesia
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Bertambah 7 Orang Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal di Tanah Suci
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Sempat Ditunda karena Sakit, Jemaah Haji Dievakuasi dari Madinah ke Makkah