MADINAH, AYOBANDUNG.COM -- Jemaah haji sakit yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dievakuasi menuju Makkah menggunakan ambulans untuk mengikuti rangkaian ibadah haji, Jumat, 9 Juni 2023.
Kedua jemaah haji ini sempat ditunda keberangkatannya karena sakit dan berpisah dari rombongannya.
"Evakuasi pasien sakit dengan ambulans ini dilakukan karena kelompok terbang (kloter) mereka sudah berangkat ke Mekkah lebih awal," kata dr. Rikho Ade Putra, Jumat, 9 Juni.
Pada evakuasi yang dilakukan pagi hari, terdapat dua jemaah haji yakni pria berusia 53 tahun dari Embarkasi KNO 003, karena sakit stroke dan lansia berusia 88 tahun dari Embarkasi PLM 002 yang sakit jantung dan infeksi paru.
"Ada satu pasien yang didampingi istrinya. Jadi di mobil ambulans ada satu pasien berbaring, lainnya duduk yakni satu pasien lainnya, istrinya, dan ada masing-masing satu dokter dan perawat, serta sopir," ungkapnya.
Menurutnya, terdapat 13 jemaah haji yang akan dievakuasi ke Makkah. Evakuasi ini dilaksanakan dua kali dalam sehari selama satu minggu, 9-16 Juni 2023. Evakuasi dilakukan pagi dan malam hari.
"Mereka (pasien yang dievakuasi,red.) paling banyak sakit jantung dan paru-paru. Mereka lansia semua," ungkapnya.
Sedangkan jemaah haji yang akan dievakuasi Jumat malam ini ada tiga orang yakni dari Embarkasi BTJ 004 (lansia usia 62 tahun karena infeksi di kaki juga obesitas); pasien dari Embarkasi BTJ 004 (berusia 80 tahun); dan pasien Embarkasi KNO 001 karena sakit paru).***
Artikel Terkait
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Peninjauan Dapur Bandara Jeddah untuk Kebutuhan Jemaah Haji yang Baru Mendarat
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Disiapkan untuk Jemaah Haji Indonesia
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Bertambah 7 Orang Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal di Tanah Suci