LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Jemaah Haji Risiko Tinggi Akan Jalani MCU

- Rabu, 7 Juni 2023 | 18:11 WIB
Ilustrasi Jemaah haji Indonesia
Ilustrasi Jemaah haji Indonesia

MADINAH, AYOBANDUNG.COM - Tingginya angka jemaah haji dengan risiko tinggi (Risti), membuat penyelenggara kesehatan haji tahun ini perlu memberikan tenaga ekstra dalam memastikan jemaah bisa menunaikan ibadah dengan lancar.

Kementerian Kesehatan tahun ini berinovasi untuk menyelenggarakan medical check up (MCU) untuk jemaah haji risti.

“Tahun ini kita melakukan beberapa inovasi, salah satunya yaitu medical check up oleh dokter spesialis bagi jemaah haji risti untuk memastikan kondisi kesehatan terkini agar dapat mengikuti rangkaian ibadah selanjutnya”, jelas Kepala Pusat (Kapus) Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo, Ak M.M.

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Hari ke-15, 22 Jemaah Haji Indonesia Dilaporkan Meninggal Dunia

Memasuki masa jelang Armuzna, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baik yang berada di Madinah maupun Makkah melaksanakan MCU untuk jemaah haji risti.

Pelaksanaan MCU di KKHI Madinah sejak 2 Juni hingga 8 Juni 2023, sedangkan KKHI Makkah pada 5 Juni 2023 hingga menjelang puncak Armuzna.

Setiap hari dilaksanakan MCU kepada 50 jemaah risti yang sebelumnya telah diseleksi melalui monitoring kesehatan rutin yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan Haji (TKH) yang ada di kloter

MCU dilaksanakan sejak seminggu dari kedatangan jemaah haji di Arab Saudi dan diperkirakan seluruh jemaah haji risti telah selesai diperiksa sebelum puncak Armuzna," jelasnya.

Baca Juga: Pencairan Gaji 13 Pensiunan Alami Kendala: Sudah Ada Notifikasi Tapi Saldo Tidak Bertambah, Begini Solusinya!

Jemaah haji akan melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, pengukuran EKG, dan pengukuran kimia darah.

Selanjutnya, hasil pengukuran tersebut akan diberikan rekomendasi oleh dokter spesialis di KKHI.

"MCU ini dilaksanakan guna mengevaluasi kesehatan para jemaah haji risti agar mengetahui kondisi saat ini, sehingga agar tidak bertambah berat penyakitnya saat puncak ibadah haji," katanya.

Selain itu, hasil MCU bisa menjadi rekomendasi bagi TKH dalam pelaksanaan puncak haji jemaah haji lansia dengan risti. Sehingga jemaah haji tersebut tetap dapat memenuhi seluruh rukun haji dan tidak menambah berat kondisi kesehatannya.

“Melalui hasil MCU ini, kita bisa mengidentifikasi kondisi jemaah haji risti yang membutuhkan bantuan dalam menyempurnakan ibadah hajinya di Armuzna,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Aulli Atmam

Sumber: AyoBandung.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

SEJARAH HARI INI: Kisah Kelam Munich Massacre 1972

Selasa, 5 September 2023 | 12:21 WIB

Marak Kucing Terkena Flu Burung, Ini Ciri-Cirinya

Selasa, 18 Juli 2023 | 12:52 WIB
X