MADINAH, AYOBANDUNG.COM - Tingginya angka jemaah haji dengan risiko tinggi (Risti), membuat penyelenggara kesehatan haji tahun ini perlu memberikan tenaga ekstra dalam memastikan jemaah bisa menunaikan ibadah dengan lancar.
Kementerian Kesehatan tahun ini berinovasi untuk menyelenggarakan medical check up (MCU) untuk jemaah haji risti.
“Tahun ini kita melakukan beberapa inovasi, salah satunya yaitu medical check up oleh dokter spesialis bagi jemaah haji risti untuk memastikan kondisi kesehatan terkini agar dapat mengikuti rangkaian ibadah selanjutnya”, jelas Kepala Pusat (Kapus) Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo, Ak M.M.
Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Hari ke-15, 22 Jemaah Haji Indonesia Dilaporkan Meninggal Dunia
Memasuki masa jelang Armuzna, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baik yang berada di Madinah maupun Makkah melaksanakan MCU untuk jemaah haji risti.
Pelaksanaan MCU di KKHI Madinah sejak 2 Juni hingga 8 Juni 2023, sedangkan KKHI Makkah pada 5 Juni 2023 hingga menjelang puncak Armuzna.
Setiap hari dilaksanakan MCU kepada 50 jemaah risti yang sebelumnya telah diseleksi melalui monitoring kesehatan rutin yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan Haji (TKH) yang ada di kloter
“MCU dilaksanakan sejak seminggu dari kedatangan jemaah haji di Arab Saudi dan diperkirakan seluruh jemaah haji risti telah selesai diperiksa sebelum puncak Armuzna," jelasnya.
Jemaah haji akan melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, pengukuran EKG, dan pengukuran kimia darah.
Selanjutnya, hasil pengukuran tersebut akan diberikan rekomendasi oleh dokter spesialis di KKHI.
"MCU ini dilaksanakan guna mengevaluasi kesehatan para jemaah haji risti agar mengetahui kondisi saat ini, sehingga agar tidak bertambah berat penyakitnya saat puncak ibadah haji," katanya.
Selain itu, hasil MCU bisa menjadi rekomendasi bagi TKH dalam pelaksanaan puncak haji jemaah haji lansia dengan risti. Sehingga jemaah haji tersebut tetap dapat memenuhi seluruh rukun haji dan tidak menambah berat kondisi kesehatannya.
“Melalui hasil MCU ini, kita bisa mengidentifikasi kondisi jemaah haji risti yang membutuhkan bantuan dalam menyempurnakan ibadah hajinya di Armuzna,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Saudi Airlines Terus Bermasalah, Kemenag Harap Otoritas Periksa Manajemen
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Hari ke-15, 22 Jemaah Haji Indonesia Dilaporkan Meninggal Dunia
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Diinfus dan Berkursi Roda, Abdurahman Rumadaul Sujud Syukur di Bandara Madinah
Biaya Sewa Skuter dan Kursi Roda bagi Jemaah Haji 2023 Berapa? Untuk Kebutuhan Tawaf dan Sai Berbeda!