CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Kasus pemukulan kepala desa terhadap warga terjadi lagi di Kabupaten Cianjur, kini sudah dilaporkan ke Polres Cianjur.
Infomasi yang dihimpun, aksi kekerasan pejabat publik ini terjadi gegara uutang piutang gadai sepeda motor Kawasaki Ninja hingga berujung pemukulan.
Berdasarkan tanda bukti laporan LP B292/V/2023/SATRES/SPKT/POLRES CIANJUR, oknum Kades Rawagede Kecamatan Tanggeung, berinisial MN dilaporkan ke Polres Cianjur, atas kasus dugaan pengeroyokan.
Korban, Mamun (62) warga Kampung Cikidang RT 003/002 Desa Karangtengah, Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur, mengaku dipukul pada 16 Mei 2023 lalu.
“Saya dikeroyok oleh Pak Kades dan anaknya, hingga mengalami luka sobek dibagian pipi kiri," kata Mamun kepada wartawan, Selasa 6 Juni 2023.
Diungkapkannya, Korban mengaku peristiwa pengeroyokan terjadi pada Selasa 16 Mei 2023 sore, sekitar pukul 15.00 WIB di sebuah bengkel di daerah Patrol Tanggeung.
Semuanya itu berawal dari masalah utang piutang gadai kendaraan motor Ninja.
Baca Juga: Gagal Dapat Tiket Pertandingan Indonesia vs Argentina? Tenang, Masih Ada Besok!
Dia meminta untuk segera menebus motor Ninja yang digadaikan kepada anaknya RD sebesar Rp 11 juta.
"Dengan komunikasi yang baik saya menebusnya, namun baru Rp 10 juta, ada sisa utang 1juta dan sisanya dijanjikan pada hari Selasa 16 Mei 2023 sore," ujarnya.
Penyidik Satreskrim Polres Cianjur, saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan pemanggilan para saksi.
"Terkait kasus di atas, kami sedang lakukan pemanggilan untuk riksa saksi-saksi," ujar Kasat Reskrim Polres Cianjur, Iptu Tono Listianto saat di konfirmasi melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.***
Artikel Terkait
Guru Besar UI Dukung Kabareskrim Telusuri Uang Narkoba di Pemilu 2024
Rebecca Klopper Akhirnya Muncul dan Minta Maaf, Benarkah Sosok di Video 47 Detik adalah Dirinya?
2 IRT Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang ke Suriah, Seorang Pelaku Ternyata Dulu Korban Arisan Bodong
Cari Tiket Indonesia Vs Argentina? Hati-Hati, Jika Beli di Calo Tak Bakal Bisa Masuk GBK, Ini Sebabnya