Mahfud MD Tidak Beri Dukungan Soal Ramai Bubarkan DPR dan Parpol di Medsos

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Mahfud MD tidak beri dukungan soal bubarkan DPR dan Parpol di medsos sebagai imbas peristiwa yang ramai beberapa hari ini, perihal permintaan dukungan UU Perampasan Aset dan kasus pencucian uang.

Upaya pengentasan Korupsi getol diperjuangkan oleh Menkopolhukam, Mahfud MD yang dimulainya dengan meminta DPR dukung pembuatan UU Perampasan Aset.

Permintaan itu justru ditanggapi dengan hal yang menarik perhatian publik sampai pada akhirnya seruan bubarkan DPR dan Parpol ramai di Medsos, namun Mahfud MD beri tanggapan 360 derajat.

Besar dukungan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan terkait upayanya dalam mengentaskan tindakan Korupsi.

Baca Juga: Gegara Menkopolhukam Mahfud MD Buka-bukaan Soal Tunduk Taat Kepada Juragan Partai, Netizen: Bubarkan DPR

Langkah yang diambilnya dengan dimulai dari adanya UU Perampasan Aset justru ditanggapi oleh DPR yang menegaskan harus ada persetujuan dari Ketua Parpol mereka.

Pernyataan Komisi III tersebut dinilai tidak memihak kepada rakyat, namun justru memihak dan tunduk taat kepada Ketua Parpolnya.

Sehingga, ramai di medsos soal bubarkan DPR dan Parpol sebab dinilai tidak mendukung adanya upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Namun, Mahfud MD tidak beri dukungan karena menurutnya pilihan tersebut adalah pilihan yang tidak bagus dan kurang tepat.

Dirinya menilai menegaskan bahwa keberadaan Partai Politik dan Dewan Perwakilan Rakyat amat sangat penting dalam menjalankan roda sistem demokrasi di Tanah Air.

Baca Juga: Sindiran Keras Peribahasa Anggota Komisi III DPR RI Untuk Mahfud MD: Biar Pecah di Perut Jangan Pecah di Mulut

Walaupun disamping itu ada kinerjanya yang jelek dan tidak memuaskan, namun justru itu yang seharusnya diperbaiki.

Dikutip ayobandung.com dari akun twitter Asumsi @asumsico, Menkopolhukam itu menyatakan sikap tidak dukung atas seruan pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat dan juga partai Politik.

"Karena parpol lagi dapat sorotan, ada yang berteriak bubarkan parpol bubarkan DPR banyak di medsos. Tapi saya tegaskan kita wajib punya DPR dan wajib punya parpol," kata Mahfud.