AYOBANDUNG.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli turut besuara soal kasus Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD yang mengungkapkan transaksi tidak wajar senilai Rp 349 triliun di wilayah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dirinya menyoroti bagaimana Mahfud berani angkat bicara ketika orang-orang di sekitarnya mencoba menggertaknya. Mahfud terus membuat argumentasi hukum dengan logika sederhana.
"Kita menyaksikan Prof Mahfud MD dengan nada keras dan ganas dengan dalil-dalil yang bersumber dari undang-undang yang kita punya, dengan logika sederhana, dan dari dalil Bahasa Arab dan Bahasa Latin diungkapkan," ujar Guntur Romli dikutip dari kanal YouTube COKRO TV, Minggu (2/4/2023).
Guntur Romli mengatakan apa yang dilakukan oleh Mahfud dapat diibaratkan memberi ceramah untuk taman kanak-kanak, sebagaimana seperti yang pernah disebut oleh Gus Dur.
"Seakan-akan memberikan ceramah kepada sebuah lembaga yang oleh Gus Dur waktu zaman itu disebut dengan taman kanak-kanak," tambahnya.
Guntur Romli juga heran kenapa Mahfud MD mau mengungkap kasus pidana yang sebenarnya dicegahnya itu. Anggota DPR bahkan melarangnya.
Diketahui sebelumnya, Persoalan memanas setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengomentari adanya transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun di Kementerian Keuangan. Sekitar 460 pegawai kemenkeu terlibat dalam transaksi tersebut, katanya.
Temuan tersebut merupakan akumulasi dari laporan pada 2009-2023. Awalnya hanya ditemukan keterlibatan 168 orang saja. Namun jumlahnya kini bertambah banyak. ***
Artikel Terkait
Link dan Nama Perusahaan 102 Pinjol Legal 2023, Resmi Berdasarkan Data Terbaru dari OJK
Mengintip Putri Indonesia Berbakat 2022 Angelia Rizky yang Bebersih Kali Ciliwung
Contoh Materi Tes CPNS 2023 yang Bisa Dipelajari Sebagai Persiapan CAT Melalui SSCASN BKN
Mahfud MD Minta UU Perampasan Aset Didukung, Wakil Rakyat Jadi Sorotan, Netizen: Dewan Perwakilan Ketua Partai
Waduh! Suku Bunga KUR BRI 2023 Bisa Sampai 9 Persen Untuk calon Debitur Dengan Kategori Ini!