Preman Pensiun 8 Episode 10: Kisah Sedih Gobang yang Jualan Kopi, Eh, Dagangannya Raib Saat Ditinggal Salat

AYOBANDUNG.COM -- Preman Pensiun 8 yang setiap harinya tayang pas jam sahur tak melulu menampilkan salam olahraga--perkelahian, penodongan, penjambretan--tapi juga dibalut dengan kisah cinta dan kisah sedih.

Nasib Gobang dan Bubun semakin tak jelas, terutama Gobang. Sehabis keluar dari penjara karena kasus pembunuhan, ia tak pulang ke keluarganya di Sukabumi. Malu, katanya.

Gobang pun numpang tidur di kontrakan Bubun yang sempit. Tak mau merepotkan hidup Bubun yang juga susah, Gobang bekerja di proyek bangunan sebagai buruh harian.

Ada kles dengan preman lokal yang sering memeras mandor proyek, akhirnya topeng siapa Gobang yang pernah membunuh orang akhirnya ketahuan pak mandor.

Baca Juga: CPNS 2023 Semakin Dekat, 5 Instansi dengan Tunjangan Tertinggi di Indonesia, Ada yang Sampai Ratusan Juta!

Setelah itu, hubungan Gobang dengan rekan kerjanya atau dengan pak mandor merenggang dan tak lama kemudian Gobang tak bekerja lagi di proyek itu.

Gobang pun ke sana ke mari melamar pekerjaan lagi. Pernah bekerja sebagai tukang cuci piring hingga bekerja di tempat cuci mobil. Kasusnya sama, mereka tak ramah kepada seorang mantan narapidana yang pernah membunuh orang.

Kang Cecep, Murad, dan Ujang pernah menawarkan beberapa bantuan termasuk membelikan handphone dan tawaran modal dagang dari Kang Mus. Tapi, Gobang menolak. Katanya malu, dan tak mau merepotkan kawan-kawannya dan Gobang tahu teman temannya itu bukan orang yang kelebihan harta.

Bubun sempat mengajaknya untuk kembali ke kehidupan terminal daripada hidup luntang lantung. Merespons ajakan Bubun, Gobang bertanya kepadan Bubun, "Bun, apa yang kau dapat dari terminal setelah bekerja bertahun-tahun?"

Baca Juga: Cerita Pendek: SIMFONI TAK SELESAI

Bubun diam takk menjawab.

"Selain sama-sama kita pernah merasakan mendekam di dalam penjara," Gobang menambahkan sambil menelan ludah.

Di Preman Pensiun 8 Episode 10 tayang saat jam sahur tadi malam tampak Gobang dan Bubun berjualan kopi sachet di sebuah taman. Alhamdulillah banyak yang beli, terutama oleh mereka yang lagi nongkrong di taman.

Suatu saat, Gobang mengajak Bubun salat di masjid saat waktu salat. "Bun, kamu masih hapal bacaan salat?"