Mahfud MD Klarifikasi soal TPPU Rp300 T, Dibela Netizen hingga Berharap jadi Wapres Prabowo 2024

- Kamis, 30 Maret 2023 | 09:45 WIB
Mahfud MD klarifikasi soal pencucian uang Rp300 triliun, dibela oleh netizen hingga berharap jadi wakil presiden bersama Prabowo di tahun 2024 nanti (Instagram/@mohmahfudmd)
Mahfud MD klarifikasi soal pencucian uang Rp300 triliun, dibela oleh netizen hingga berharap jadi wakil presiden bersama Prabowo di tahun 2024 nanti (Instagram/@mohmahfudmd)

LENGKONG, AYOBANDUNG.COMMahfud MD klarifikasi soal TPPU Rp300 triliun, dibela oleh netizen hingga berharap jadi wakil presiden bersama Prabowo di tahun 2024 nanti.

Nama Mahfud MD belakangan ini terus diperbincangkan usai membongkar soal TPPU Rp 300 triliun yang terjadi di Kementerian Keuangan.

Mahfud MD dengan tegas akan membongkar lebih banyak lagi soal TPPU tersebut yang tentu sangat meresahkan.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut 2 Prinsip yang Harus Diselesaikan Pemerintah terkait Penolakan Israel di Piala Dunia U20

Hal itu mencuat ketika banyaknya para pejabat ASN yang sering flexing hidup mewah di media sosial.

Contohnya Rafael Alun, pejabat pajak yang harus terlibat pemeriksaan KPK karena ulah anaknya sendiri akibat pamer harta orang tuanya.

Anaknya, Mario Dandy juga harus ditahan karena kasus penganiayaan terhadap David Ozora yang hingga kini masih harus melakukan perawatan di rumah sakit.

Tak hanya Rafael Alun, para pejabat lain yang kerap flexing juga ikut terseret seperti Sekda Riau yang terlihat istri dan anaknya pamer kemewahan.

Baca Juga: Mahfud MD Siap Penuhi Undangan DPR Terkait Transaksi Keuangan Janggal Senilai Rp349 Triliun di Kemenkeu

Awalnya Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ini mengatakan adanya kekeliruan di pihak Menteri Keuangan Sri Mulyani soal data transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun di Kemenkeu.

Mahfud MD mengatakan, ada bawahan Sri Mulyani yang menutup-nutupi kasus dugaan pencucian uang tersebut di Kemenkeu.

Terdapat data baru yang diterima oleh Menkeu pada 13 Maret 2023 dari Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana  yang sebelumnya sudah dikirimkan di mana di dalamnya ada 189 surat.

Namun, Mahfud MD mengklaim bahwa bawahan Sri Mulyani itu menyatakan tidak ada laporan soal dugaan pencucian uang itu.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Disentil Marselino Ferdinan Usai Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: Ra Ngamuk Kok

Halaman:

Editor: Dina Miladina Dewimulyani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X