AYOBANDUNG.COM -- Preman Pensiun 8 semakin ramai saja dan setiap episodenya kini ditunggu tunggu masyarakat. Apalagi ditayangkan di bulan suci Ramadhan.
Dari tayangan episode 1 hingga 4 tampak hasrat Bang Edi untuk menguasai jalanan, parkiran, dan pasar belum padam.
Sebelumnya dalam Preman Pensiun 7 usaha Bang Edi dengan menerapkan strategi frontal menyewa para tukang pukul langsung ke jalanan, parkiran, dan pasar mentok alias memble di tangan Cecep dan kawan-kawan.
Di Preman Pensiun 8, ada tiga macam modus baru Bang Edi untuk menguasai jalanan, parkiran, dan pasar. Tangan kanan Bang Edi tetap Komandan Agus dan Wakil Komandan Yayat. Tetapi, keduanya kini merekrut anak buah baru, yang ditugasi mengganggu dan meneror jalur jalanan dan pasar.
Baca Juga: Oknum Perangkat Desa di Bandung Barat Diduga Cabuli 2 Anak di Bawah Umur
Di jalanan, mereka merampas barang barang milik Utar dan Udan yang biasa memunguti iuran keamanan dari pedagang jalanan. Setelah melakukan perampasan, mereka pun tak segan segan melakukan pemukulan terhadap anak buah Didu itu.
Didu pun kelimpungan, dan berusaha mencari siapa sebenarnya mereka. Apakah benar-benar penjahat yang membutuhkan uang? Atau ada tujuan lain di balik itu?--misalnya, supaya anak buah Didu itu takut memungut uang keamanan dari para pedagang dan kemudian mereka menguasainya.
Modus kedua, untuk merebut lahan basah parkiran adalah dengan pura pura menjadikan penunggu parkiran--Emen dan Aos--sebagai penabrak lari terhadap mereka. Lalu mereka menangkap dan memukulinya.
Emen adalah korbannya. Ia tak berdaya dipukuli 3 orang anak buah Roy, keponakan Bang Edi. Emen semakin tak berdaya setelah Aos kabur. Dan dengan gampang, anak buah Roy menguasai parkiran.
Baca Juga: Baleendah Diguyur Hujan Terus, Sampah dari Hulu Sampai Nyangkut Terbawa Arus Sungai Cisangkuy
Modus ketiga, tangan kanan Bang Edi, Komandan Agus dan Wakil Komandan Yayat, menugasi anak buahnya untuk menyamar sebagai debt collector.
Korbannya adalah Ajun, anak buah Taslim. Ajun dituduh mengambil kredit dari leasing dan disangka sudah 3 bulan menunggaknya. Padahal Ajun tak pernah ambil kredit motor.
Dengan sadis, Ajun dipukuli. Malah hingga tiga kali. Akhirnya, Ajun trauma tak mau keluar rumah. Takut dipukuli.
Target berikutnya adalah mereka membidik Taslim.
Artikel Terkait
Link Nonton Preman Pensiun 8, Trio Hulk Siap Melawan Keroco Kecil, Tayang Setiap Hari saat Sahur
Preman Pensiun 8 Episode 2: di Jalanan, Pasar, dan Terminal Terjadi Kekacauan
Preman Pensiun 8 Episode 5 Senin 27 Maret: Dendam Bang Edi Mulai Terendus, Taslim Jadi Korban Berikutnya