Apakah Menangis Bisa Membatalkan Puasa? Gak Usah Galau Lagi Ternyata Begini Penjelasannya

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Apakah menangis bisa membatalkan puasa? Gak usah galau lagi dan simak penjelasannya melalui artikel ini.

Kerap kali umat Islam bertanya-tanya apakah menangis bisa membatalkan puasa atau tidak.

Menangis saat puasa dipertanyakan apakah batal atau tidak karena rata-rata banyak yang bilang bisa membatalkan puasa.

Baca Juga: Viktor Axelsen Menangis, Hendrawan Pelatih Ng Tze Yong Asal Indonesia Tersenyum

Tentu saja perasaan sedih tidak bisa selamanya dipendam dan harus dikeluarkan dengan cara menangis.

Tak terkecuali jika sedang berpuasa Anda tiba-tiba mengalami hal sedih yang membuat air mata tidak bisa terbendung lagi.

Pada akhirnya, Anda mengeluarkan air mata untuk meluapkan kesedihan yang dirasakan baik pada bulan puasa atau hari biasa.

Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah menangis bisa membatalkan puasa? Simak penjelasan di bawah ini yang telah Ayobandung.com lansir dari laman islam.nu.or.id.

Baca Juga: 37 Kue Untuk Sahur dan Buka Puasa Ramadhan, Dijamin Murah, Cocok Buat Anak Kost!

Ternyata dalam berbagai kitab sudah dijelaskan detail mengenai hal-hal yang dapat membatkan puasa.

Hal itu tertuang dalam kitab Matnu Abi Syuja' yang berbunyi sebagai berikut.

والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء : ما وصل عمدا إلى الجوف أو الرأس والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمدا والوطء عمدا في الفرج والإنزال عن مباشرة والحيض والنفاس والجنون والإغماء كل اليوم والردة

“Yang membatalkan puasa ada sepuluh hal, yakni (1) sesuatu yang sampai pada rongga bagian dalam tubuh (jauf) atau kepala, (2) mengobati dengan memasukkan sesuatu pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur), (3) muntah secara sengaja, (4) melakukan hubungan seksual secara sengaja pada alat kelamin, (5) keluarnya mani sebab bersentuhan kulit, (6) haid, (7) nifas, (8) gila, (9) pingsan di seluruh hari dan (10) murtad,” (Syekh Abi Syuja’, Matnu Abi Syuja’, hal. 127).

Baca Juga: Wajib Dicoba! 4 Resep Infused Water Cocok untuk Takjil Buka Puasa Selama Bulan Ramadhan