Diduga Bakal Digunakan untuk Ringankan Hukuman, Ayah David Batal Ampuni Permintaan Maaf Mario Dandy

AYOBANDUNG - Ayah David Ozora yakni Jonathan Latumahina kerap membagikan kondisi terkini sang putra pasca mendapatkan perlakukan penganiayaan tak manusiawi dari sosok Mario Dandy.

Melalui akun Twitter @seeksixsuck, Jonathan Latumahina baru-baru ini mengunggah momen atau kondisi terkini David Ozora.

Putra pertamanya tersebut terlihat masih terbaring lemah di Rumah Sakit Mayapada Kuningan meskipun dalam kondisi sudah sadar.

 Baca Juga: Fakta-fakta Terbaru Kasus Penganiayaan Mario Dandy ke David, Ancaman Tembak hingga AG Jadi Kambing Hitam

Dari video yang beredar, David Ozora meskipun sudah tersadar masih terlihat kesakitan dan kesulitan dalam mengungkapkan sesuatu.

Salah satu Petinggi GP Ansor tersebut mendengar bahwa pemberian maafnya untuk Mario Dandy akan digunakan guna meringankan hukuman terhadap tersangka oleh keluarganya.

Mendengar hal ini, Jonathan Latumahina dengan lantang menarik ucapannya di awal keluarga tersangka meminta maaf kepada dirinya.

Ayah David tarik pemberian maaf untuk Mario Dandy Satrio (Twitter @seeksixsuck)

Akibat penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy, putra pertama Jonathan Latumahina itu mengalami kerusakan berat pada syaraf otak.

Hingga saat ini, David Ozora masih dibantu selang untuk bernapas bahkan makan serta minum.

"Saya tulis disini, di depan anak saya yang detik ini belum sadar, masih berjuang karena kerusakan berat pada syaraf otaknya, bernafas melalui trakestomi dengan luka lubang di kerongkongannya dan ditanam infus vena besar di bahu kirinya, menggunakan selang NGT untuk makan dan minumnya," ungkap Jonathan.

Menarik kembali ucapannya dan enggan memaafkan Mario Dandy beserta keluarganya, Jonathan meminta tersangka minta ampun kepada Tuhan mereka saja.

 Baca Juga: Menyayat Hati! Inilah Kondisi Terbaru David 30 Hari Setelah Dianiaya oleh Mario Dandy, Belum Sadar Penuh?

Mengingat perlakuan Mario Dandy kala itu begitu keji hingga membuat anaknya tak berdaya, maka wajar rasanya jika Jonathan Latumahina murka.