Ridwan Kamil Posting Gambar Perbaikan Jalan Usai Dikritik Warga Garut, Netizen: Foto Nyomot ti Google!

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Ridwan Kamil memberi tanggapan usai sebelumnya menerima kritik dari sejumlah warga di Kabupaten Garut.

Tanggapan itu langsung dijawab oleh Ridwan Kamil melalui postingan Instagram akun pribadi @ridwankamil, yang diunggah pada  Selasa (21/03/2023).

Menariknya, di kolom komentar instagram pribadi Ridwan Kamil itu terdapat warganet yang menyoroti foto yang dipakai.  

Menurut salah satu netizen yang ikut berkomentar, foto tersebut bukanlah foto terbaru, melainkan foto yang telah diposting oleh salah satu media online lokal beberapa tahun yang lalu.

“Kakang Prabu Ridwan Kamil, punten eta foto yang di tas bukan foto aktual di Garut, tapi foto dari hasil nyomot (ambil) TI Google tahun 2018 dari nusabali.com, kejadian sebenernya di buleleng Bali,” ujar salah satu netizen.

Baca Juga: Ketahuan! Alshad Ahmad Terpaksa Nikahi Nissa karena Hamil Duluan

Setelah dicek, berdasarkan hasil penelusuran tim Ayobandung.com, gambar tersebut memang sudah pernah diunggah oleh salah satu media yang disebutkan oleh netizen sebelumnya.

Dengan berita informasi mengenai perbaikan jalan sepanjang 1,3 km di Provinsi Bali, diposting pada 05 Oktober 2018 sehingga banyak warganet yang ikut serta mengomentari postingan yang diunggah oleh sang Gubernur.

Meski begitu, ada juga yang memberi penjelasan bahwa foto di postingan tersebut merupakan hal wajar karena hanya digunakan sebagai ilustrasi.

Bukan foto yang diambil dari proses perbaikan jalan yang telah atau sedang dilakukan oleh pihak Pemrov Jabar.

“@darojat_rhmt Lebih tepatnya ilustrasi kang. Soalnya caption nya SEGERA bukan lagi Di Perbaiki,” ujar warganet.

“Foto hanya ilustrasi, kan emang belom diperbaiki,” sambung warganet lainnya.

Baca Juga: Ketahuan! Alshad Ahmad Terpaksa Nikahi Nissa karena Hamil Duluan

Terakhir, dalam postingan tersebut Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan segera memulai perbaikan 71 ruas jalan di tahun 2023. Setelah sebelumnya terkendala akibat anggaran yang tergeser untuk bantuan Covid 19. (Sultan Azzam Husyahiri)