LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Bakal capres usungan Partai Gerindra, Demokrat dan PKS Anies Baswedan buka suara. Terkait adanya rencana upaya perubahan konstitusi.
Anies Baswedan sebagai bakal capres yang sudah memenuhi presidensial treshold (ambang batas) ungkap kekecewaannya terhadap menko yang diduga mendukung perubahan konstitusi.
Menurut Anies Baswedan, hal itu melanggar komitmen untuk menjaga prinsip-prinsip demokrasi yang sudah dijaga sejak dahulu kala.
Baca Juga: Anies Baswedan Silaturahmi Kebangsaan di Jawa Timur, Ada Misi Khusus Untuk Pemilu 2024?
Bakal capres usungan partai koalisi perubahan itu sempat mengherankan, kepada salah satu menteri kordinator yang berada dipemerintahan.
Namun mendukung terkait hadirnya wacana tersebut.
“Kok ada orang yang berada dalam posisi kunci, posisi kunci nih. Menko mengatakan merubah konstitusi dengan jumlah orang berapa banyak yang mau mendukung,” kata Anies dikutip dari chanel youtube Kompas, Jumat (17/03/2023).
Ia juga menerangkan wacana untuk mengubah konstitusi itu harus dilawan.
Sebagai langkah perjuangan menyelamatkan semangat reformasi 98, sekaligus menjaga prinsip demokrasi di tanah air.
“ini yang harus dilawan. Kenapa? Orang-orang disini adalah menyelamatkan reformasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa aturan main demokrasi harus dijaga dan dirawat.
Kendati demikian, sebelumnya terdapat beberapa elit partai yang menginginkan adanya penundaan Pemilu di tahun 2024.
Artikel Terkait
Tak Disangka! Anies Baswedan Blak-blakan Belum Kesampaian Lakukan 2 Hal Menantang Ini
Sudah Gemborkan Diri Maju Capres, Sosok Cawapres Anies Masih Belum Ada! Begini Kata Orang Dekat Anies
Terungkap! Ternyata Selama Ini Cita-cita Anies Baswedan Belum Tercapai, Bukan Jadi Presiden Melainkan Ini
Anies Baswedan Silaturahmi Kebangsaan di Jawa Timur, Ada Misi Khusus Untuk Pemilu 2024?