Berbukalah dengan yang Manis Saat Puasa Apakah Berlaku Juga bagi Pasien Diabetes? Simak Pendapat Dokter

- Rabu, 15 Maret 2023 | 16:41 WIB
Ilustrasi resep takjil untuk menu buka puasa bersama keluarga (Pixabay)
Ilustrasi resep takjil untuk menu buka puasa bersama keluarga (Pixabay)

AYOBANDUNG.COM -- "Berbukalah dengan yang manis". Itu merupakan anjuran yang populer saat berbuka puasa. Ada yang menyebutnya hadis, tapi kebanyakan meragukannya. Tapi, tujuan sebenarnya anjuran itu untuk memulihkan energi setelah seharian penuh tidak makan dan minum. 

Pertanyaannya adalah, bagi pasien diabetes, apakah anjuran berbukalah dengan yang manis juga berlaku untuknya?

Dokter spesialis penyakit dalam prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD., beberapa waktu yang belum lama, mengatakan sebenarnya boleh saja pasien diabetes menuruti anjuran berbukalah dengan yang manis saat berbuka puasa asalkan gula darahnya terkontrol.

"Sebetulnya relatif aman kalau kita sudah mempersiapkan pasien diabetes dengan pengobatan sedemikian rupa. Sehingga gula darah tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Sehingga pada saat konsumsi makanan manis saat berbuka puasa, dia tidak akan menyebabkan gula darah yang begitu tinggi jadi tidak berisiko buat pasien," kata dokter Suastika dikutip dari Suara.com. 

Baca Juga: Andhi Pramono Sebut Putrinya Selebgram dan Pamer Hidup Mewah Hal Lumrah, Warganet: Wajahnya Ketakutan

Meski dibolehkan, dr. Suastika mengingatkan bahwa pasien diabetes tetap harus membatasi jumlah konsumsi makanan manis. Sebab, sifat dari gula darah memang bisa meningkat dengan tiba-tiba setelah makan.

Agar dipastikan aman mengonsumsi sumber makanan manis saat berbuka puasa, pasien diabetes dianjurkan melakukan pengobatan sejak satu hingga dua bulan sebelum berpuasa. Tujuannya, kata dr. Suastika, agar dokter bisa membantu untuk menyiapkan gula darah lebih terjaga dan penyesuaian pemberian obat.

"Biasanya kalau menggunakan pil atau bentuk suntikan, maka ini ada penyesuaian sedikit. Karena kan pola makannya sekarang berubah, jadi selama siang hari tidak mengonsumsi makanan tapi pada saat mulai buka puasa dan diakhiri dengan sahur. Ini ada beberapa obat yang harus dikurangi dosisnya, diubah cara pemberiannya. Pengidap diabetes memang harus konsultasi dengan dokter sebelum puasa agar ia aman dalam berpuasa," paparnya.

Baca Juga: Tenaga Honorer 2023 : Tidak Jadi Dihapus, Namun Hindari Beban Fiskal Negara, Lantas Apa Kebijakan Pemerintah?

Sebab, berpuasa juga dapat mengubah metabolisme tubuh jadi lebih baik, dr. Suastika melanjutkan, karena itu dibutuhkan penyesuaian juga konsumsi obat.

"Titik krusial dari pasien diabetes untuk puasa adalah bagi mereka, terutama kalau terlalu drop gula darahnya atau terlalu tinggi, titik krusialnya ada sebelum buka puasa. Jadi hati-hati menggunakan obat-obat yang menyebabkan drop itu bisa hipoglikemi sesaat sebelum buka puasa. Kedua, adalah bagi mereka yang gula darahnya terlalu tinggi, maka masalah konsumsi yang manis-manis akan terjadi lonjakan gula darah yang amat tinggi, ini berisiko juga untuk pasien," paparnya.

Editor: Dudung Ridwan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Doa Dapat Jodoh dan Dipertemukan dengan Pasangan Terbaik

Selasa, 5 September 2023 | 11:07 WIB

5 Doa Lulus UTBK SNBT 2023, Amalkan Sekarang

Senin, 22 Mei 2023 | 23:52 WIB
X