AYOBANDUNG - Belum lama ini, publik dibuat terharu dengan aksi patungan sejumlah siswa usai melihat sepatu milik teman sekelas mereka rusak dan tak lagi layak pakai. Ialah siswa kelas VII B SMPN 3 Tasikmalaya yang video patungan bersama teman-temannya untuk belikan alas kaki kawan mereka viral di media sosial baru-baru ini.
Momen patungan belikan sepatu untuk teman ini menjadi viral usai diunggah oleh akun Instagram @rkjabarjuara beberapa waktu lalu.
Pada video yang diunggah, tampak seorang siswa sedang melakukan pendataan uang iuran di secarik kertas.
Usut punya usut, bukan untuk kegiatan kelas, mereka sengaja patungan demi membelikan sepatu baru untuk kawan mereka yang alas kakinya sudah rusak.
Belakangan diketahui bahwa teman sekelas mereka tersebut memang belum bisa membeli sepatu baru sebab kondisi keuangan yang tak seberapa.
"Momen haru anak-anak SMPN Tasik udunan belikan temannya sepatu," bunyi caption pada foto tersebut.
Dikutip dari laman Ayotasik, inilah sosok Yandi Maulana (14) siswa laki-laki asal Amprea Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya yang sepatunya rusak dan sudah terlihat tak lagi nyaman untuk digunakan sehari-hari.
Baca Juga: Mario Dandy Flexing saat Rekonstruksi, Sepatu Nike Jadi Sorotan, Berapa Harganya?
Rafi Rizal Yusani yang merupakan sahabat Yandi, tentu saja hatinya kemudian tergerak dan berinisiatif melakukan patungan bersama teman sekelasnya untuk membelikan teman dekatnya itu sepatu baru.
“Awalnya mah kasian pak, itu mulanya mah saya ada ide. Karena dari semester satu, sepatu Yandi sudah rusak, “ ucap Rafi, Sabtu 11 Maret 2023.
Idenya tersebut, lanjut Rafi, ia sampaikan kepada ketua kelas bernama Reza. Akhirnya, muncul kesepakatan untuk patungan atau urunan membelikan sepatu untuk Yandi. Ditambahkan Rafi, patungan dari teman sekelas pun berlangsung dua hari dengan hasil terkumpul senilai Rp 198.000.
“Saya sampaikan ke ketua kelas, akhirnya sepakat buat patungan. Patungannya dua hari, semuanya terkumpul 198 ribu dari 32 siswa di kelas.” ucap Rafi.
Baca Juga: Kapolresta Bandung Ingatkan Siswa SMA Bojongsoang untuk Tidak Lakukan Perundungan
Artikel Terkait
Kapolresta Bandung Ingatkan Siswa SMA Bojongsoang untuk Tidak Lakukan Perundungan
Gubernur NTT Berlakukan Masuk Sekolah Pukul 5 WITA, Warganet: Siswa Harus Berangkat Jam 3 Pagi?
dr. Andi Khomeini Soroti Siswa SMA SMK di NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Singgung soal Irama Sirkadian Anak
3 Syarat Diskusi dengan Gubernur NTT atas Kebijakan Siswa SMA di Kupang Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Apa Saja?