Sesar Cimandiri Aktif Bergerak Menembus 4 Kecamatan di Cianjur, Ini Kata BMKG

- Senin, 6 Maret 2023 | 21:59 WIB
Simak sejarah Sesar Cimandiri yang dibangun pada tahun 1910 menyebabkan kehancuran rumah dan rel kereta di Bandung Barat (Ilustrasi dampak gempa di Jawa, Dok. Collectie Wereldculturen)
Simak sejarah Sesar Cimandiri yang dibangun pada tahun 1910 menyebabkan kehancuran rumah dan rel kereta di Bandung Barat (Ilustrasi dampak gempa di Jawa, Dok. Collectie Wereldculturen)

AYOBANDUNG.COM - Dari sekian banyak struktur sesar yang ditemukan di Jawa Barat, 6 (enam) yang selama ini dianggap sesar aktif, yaitu Sesar Cimandiri, Sesar Baribis, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Citarik, dan Sesar Lembang.

Kali ini kita belajar tentang serangga Cimandiri.

Sesar Cimandiri merupakan salah satu dari beberapa sesar aktif di bagian barat Provinsi Jawa Barat.

Menurut BMKG, Sesar Cimandiri merupakan sesar tertua di Jawa Barat dibandingkan lima sesar lainnya.

Sesar Cimandiri memanjang dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi dan membujur ke timur laut melalui Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang, ayobandung.com dikutip suara.com.

Baca Juga: Mengejutkan! Pasca Isu Perceraian, Aldila Jelita Ajak Bertemu Indra Bekti, Ternyata Ini Hasil Pertemuannya

Sesar Cimandiri berhadapan dengan dua sesar lainnya, yakni Sesar Lembang di kawasan Padalarang dan Sesar Baribis di kawasan Subang.

Sesar Cimandiri aktif bergerak ke kiri dengan bentuk sesar dengan laju 4-6 mm per tahun.

Pergeseran Sesar Cimandiri ini tidak menimbulkan bencana tsunami berskala besar karena bentuk sesar mengarah ke kiri. Pemicu terjadinya bencana tsunami karena bertambahnya sesar.

Menurut informasi yang beredar tentang hasil penelitian, jika terjadi pergerakan besar di sisi Cimandir dan Lembang, maka berisiko terjadi gempa besar yang mengguncang cekungan Bandung. Sesar Cimandiri dibagi menjadi tiga segmen berdasarkan potensi gempa besar, Sesar Cimandiri bervariasi.

Segmen pertama adalah Cimandiri di daerah Sukabumi, dan kemungkinan gempa bermagnitudo 6,7.

Kemudian segmen kedua Cibeber di Kabupaten Cianjur dengan potensi gempa 6,5 ​​SR.

Baca Juga: Tenaga Honorer 2023 Batal Diberhentikan, Menpan RB Sebut Akan Minimalkan Anggaran daripada Pemecatan

Segmen ketiga adalah patahan Rajamandala, yang memiliki kemungkinan gempa bermagnitudo 6,6.

Halaman:

Editor: Dian Naren

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X