Tamsil, TKG, dan TPG 2023 Anggarannya Naik, Cek Info DAK Nonfisik Kemenkeu, Sertifikasi Guru 2023 Tahap 1

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Dana Tamsil (tambahan penghasilan, TKG (Tunjangan Khusus Guru), dan TPG (Tunjangan Profesi Guru) 2023 anggarannya naik.

Cek saja info DAK (Dana Alokasi Khusus) Nonfisik dari Kemenkeu yang ditransfer ke daerah, Tunjangan Sertifikasi Guru 2023 tahap 1 bikin sumringah, cek yuk.

Kementerian Keuangan telah menganggarkan DAK Nonfisik untuk membayar Tamsil, TKG, dan TPG 2023 dan anggarannya naik daripada tahun sebelumnya.

Tentunya, penerima Tunjangan Sertifikasi Guru 2023 tahap 1 ini tetap harus bersyukur atas kabar Tamsil, TKG, dan TPG 2023 yang anggarannya naik tahun ini.

Pada tanggal 22 September 2022, Pemerintah dan badan legislatif telah membicarakan perihal rancangan anggaran yang akan ditransfer ke daerah untuk belanja di daerah.

Rancangan tersebut pada akhirnya hanya menanti eksekusi saja, sebab telah disepakati bersama Kemenkeu dan DPR RI melalui rancangan UU.

Baca Juga: Ini 9 Koleksi Mobil PNS Bea Cukai Eko Darmanto, Satunya Seharga Rumah, Dari mana Sumber Kekayaannya?

Salah satu yang menjadi perhatian kita saat ini dalam rancangan anggaran tersebut adalah mengenai Dana Alokasi Transfer ke daerah yang jumlahnya senilai Rp814,72 triliun.

Lalu pada bagian manakah perihal dari anggaran tersebut membahas tentang Tamsil, TKG, dan TPG 2023 anggarannya naik? Penerima Sertifikasi Guru 2023 tahap 1 simak ketentuannya:

Bahwasannya dari jumlah anggaran dengan besaran mencapai Rp814,72 triliun tersebut akan dirincikan menjadi 7 bagian.

Salah satunya dari 7 alokasi dana tersebut adalah Dana Alokasi Khusus yang mana besarannya senilai 185,80 triliun.

Dari DAK senilai 185,80 triliun tersebut pun akan dirincikan menjadi tiga bagian juga yang mana salah satunya adalah DAK Nonfisik.

Baca Juga: Siap-siap! Layanan Kelas 1-3 BPJS Kesehatan Dihapus Tahun Ini, Iuran per Bulan jadi Segini

Perihal Tamsil, TKG, dan TPG 2023 anggarannya naik tergantung kepada DAK Nonfisik ini, besarnya hanya Rp130,30 triliun.