Keterlibatan UMKM dalam Piala Dunia Masih Terbentur Perizinan

- Selasa, 28 Februari 2023 | 16:59 WIB
Pameran UMKM Batik Bordir Tenun dan Aksesoris di Bandung. (Ayobandung.com/Kavin Faza)
Pameran UMKM Batik Bordir Tenun dan Aksesoris di Bandung. (Ayobandung.com/Kavin Faza)

SOREANG,AYOBANDUNG.COM - Keterlibatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bandung dalam Piala Dunia U 20 masih terbentur perizinan.

Kepala Bidang Pemberdayaan Pengembangan Usaha Mikro pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung, Dadan, mengatakan gelaran Piala Dunia U 20 yang mana menggunakan si Jalak Harupat sebagai venue pada dasarnya ditangkap sebagai peluang untuk peningkatan ekonomi.

Namun, hal tersebut masih terbentur dengan perizinan dari FIFA sebagai penyelenggaara Piala Dunia U20.

Baca Juga: Harta Fantastis Rafael Alun dan Eko Darmanto Gak Ada Apa-apanya, Eks Penyidik KPK Singgung Fenomena Gunung Es

"Kami masih menunggu izin. Kalau sudah ada izin dari FIFA kami akan lakukan pelabagai hal untuk mendorong agar UMKM Kabupaten Bandung bisa terlibat," tutur Dadan saat Dialog Piala Dunia yang digelar dalam rangka Rangkaian Peringatan Hari Pers Nasional PWI Kabupaten Bandung, Selasa 28 Februari 2023.

Jika tidak ada izin dari FIFA, kata Dadan akan sulit bagi pelaku UMKM bisa masuk dan menikmati hasil dari gelaran Piala Dunia U 20 di Si Jalak Harupat.

Salah satu yang sedang diajukan perizinannya adalah Stand produk UMKM di sekitaran si Jalak Harupat.

Baca Juga: Bighit Telah Mengkonfirmasi J-Hope BTS Resmi Mendaftar Wajib Militer Tanpa Ditunda

Selain itu, juga produksi berbagai oleh-oleh khas Piala Dunia U 20, seperti boneka maskot.

"Harus ada izinnya, oleh-oleh khas tersebut boleh tidak diproduksi massal. Karena ini kaitan dengan Hak Kekayaan Intelektual, kalau sembarangan diproduksi bisa terkena royalti," katanya.

Dia berharap dalam waktu dekat ini ada keputusan dari FIFA untuk memberikan izin dan lisensi tersebut, sehingga pihaknya bisa menggerakan pelaku UMKM di Kabupaten Bandung untuk melakukan produksi massal.***

Editor: Dian Naren

Sumber: Wawancara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X