Komentari Pasangan Ridwan Kamil-Ganjar Pranowo, Sosiolog: Pantas untuk Dikawinin!

- Selasa, 19 September 2023 | 12:25 WIB
Ganjar dan Ridwan Kamil (Suara.com)
Ganjar dan Ridwan Kamil (Suara.com)

AYOBANDUNG.COM - Dalam dunia politik Indonesia, spekulasi tentang kemungkinan pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus memanas.

Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, atau yang akrab disapa Kang Emil.

Kabar bahwa Kang Emil dipertimbangkan sebagai bakal cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo telah memicu berbagai diskusi dan analisis.

Dalam konteks ini, sosiolog Roby Muhamad telah memberikan pandangannya tentang potensi pasangan Ganjar-Ridwan Kamil.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Siap Nyaleg Pasca Berhenti Jadi Bupati, Ingin Bawa Anggaran Pusat Sebanyak-banyaknya

Roby Muhamad berpendapat bahwa pasangan tersebut memiliki potensi untuk menjadi pasangan yang kuat dan cocok, mirip dengan pasangan legendaris Soekarno-Hatta.

Menurut Roby, Ridwan Kamil sebagai wakil presiden dan Ganjar Pranowo sebagai presiden memiliki kualitas yang seimbang dan komplementer.

Roby menekankan pentingnya aspek rasionalisasi, seperti argumen mengenai wilayah yang mereka wakili.

"Yang pegang mata uang Jawa Barat 49 juta orang pakai Ridwan Kamil, Ganjar Jawa Tengah 38 juta orang pakai mata uang Ganjar. Kalau sama ya 85 juta orang itu gede segede Jerman. Ganjar memimpin sebesar Malaysia, Ridwan sebesar Korea Selatan," ungkap Roby Muhamad dikutip dari Suara.com.

Lebih lanjut, Roby merinci bahwa latar belakang keduanya yang mencakup teknokrasi dan politik membuat mereka menjadi pasangan yang ideal.

Baca Juga: Pensiunan PNS Bisa Dapat Rp20 Juta dari Taspen dan Langsung Dicairkan, Begini Caranya

Kang Emil, dengan latar belakang sebagai seorang teknokrat dan arsitek yang memiliki perusahaan sendiri, telah sukses memasuki dunia politik.

Sementara Ganjar Pranowo, merupakan politisi tulen yang telah aktif di berbagai organisasi selama bertahun-tahun.

"Jadi gue pikir yang pegang politik dan teknokrasi pantas untuk dikawinin," tambah Roby Muhamad.

Halaman:

Editor: Dian Naren

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X