JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Jahe dan kunyit termasuk rempah-rempah yang memiliki banyak kesehata. Keduanya sering digunakan sebagai obat-obatan tradisional.
Kedua rempah-rempah ini memiliki sifat antiinflamasi kuat dan kaya nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Jahe dan kunyit merupakan rimpang yang berasal dari keluarga Zingiberaceae.
Tetapi, manakah antara kunyi dan jahe yang paling banyak untuk kesehatan kita? Ada baiknya dilansir oleh Times of India, kita mengetahui dulu manfaat keduanya untuk membandingkan.
Ilustrasi jahe. (Pixabay)
Jahe mengandung banyak senyawa bioaktif dan nutrisi yang bermanfaat untuk otak dan tubuh kita. Jahe mengandung gingerol dan cukup kuat untuk mengatasi penyakit. Jahe juga mengandung magnesium, vitamin C, vitamin B6, fosfor, tembaga, besi, kalsium dan seng dalam jumlah kecil.
Manfaat jahe, mulai mengobati berbagai bentuk mual, mengurangi rasa sakit dan nyeri otot, mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan kolesterol hingga meningkatkan fungsi otak.
Jika Anda ingin meningkatkan pencernaan, campurkan irisan tipis jahe dengan garam dan jus jeruk nipis sebelum dan sesudah makan. Jahe juga bisa meningkatkan nafsu makan.
Khusus mengobati batuk dan pilek, Anda bisa membuat jus jahe dengan campuran daun kemangi dan madu yang ampuh untuk mengobati penyakit ini.
Kunyit
Kunyit merupakan sumber zat besi dan mangan yang sangat baik. Rempah-rempah ini juga mengandung vitamin B6, serat makanan, tembaga dan kalium.
Kunyit juga memiliki fitronutriun, termasuk curcumin, demethoxycurcumin, tumerone dan tumenorol. Curcumin adalah senyawa anti-inflamasi alami dalam kunyit.
Curcumin sebagai bahan aktif utama dalam kunyit memiliki efek anti-inflamasi kuat dan antioksidan yang kuat. Namun, kandungan curcumin dalam kunyit hanya sekitar 3 persen.