Jual Paksa Makanan, Puluhan Preman Ditangkap Tim Saber Pungli Jabar

- Jumat, 2 Agustus 2019 | 15:21 WIB
Saber Pungli.
Saber Pungli.

CILEUNYI, AYOBANDUNG.COM—Tim Saber Pungli Jawa Barat mengamankan puluhan preman di Cileunyi dalam operasi tangkap tangan, Kamis (1/8/2019).

Sekretaris Satgas Saber Pungli Jabar AKBP Rusman mengatakan, puluhan preman tersebut diduga melakukan pungutan liar kepada sopir truk di kawasan proyek pembangunan Kereta Api Cepat Indonesia Cina (KCIC).

Diungkapkan Rusman, operasi tangkap tangan pungli oleh puluhan preman tersebut bermula dari laporan masyarakat terkait adanya pungli oleh preman di kawasan proyek tersebut.

"Laporan tersebut kami tindak lanjuti dengan menurunkan intelejen ke lapangan," ujar Rusman, Jumat (2/8/2019).

AYO BACA : Efektifkah Kinerja Tim Saber Pungli?

Selama satu pekan, intelejen yang diturunkan melakukan pemantauan gerak-gerik preman di kawasan proyek KCIC tepatnya di sekitar KM 152 Tol Padaleunyi.

Setelah modus diketahui, pihaknya langsung melakukan operasi tangkap tangan di lapangan.

"Modus yang dilakukan oleh preman tersebut mengaku sebagai warga sekitar proyek dan menjual paksa paket minuman dan makanan ringan kepada sopir truk," ungkapnya.

Selain itu, sebagian lagi memaksa jasa membuka terpal truk dan memungut parkir.

AYO BACA : ASN Diciduk Gara-gara Pungli Pembuatan Paspor

"Paket minuman dan makanan ringan dijual paksa seharga Rp25.000/paket, padahal harganya paling Rp5.000/paket," ungkapnya.

Sementara itu, untuk jasa membuka terpal, sopir truk dipaksa mengeluarkan uang sebesar Rp5.000/truk dan parkir Rp5.000/truk. Jika ditotalkan setiap truk harus mengeluarkan biaya sebesar Rp35.000.

Dalam sehari, puluhan preman bisa meraup uang sebesar Rp4,5 juta dari penjualan paket minuman dan makanan ringan juga membuka terpal.

"Untuk menjual paksa paket minuman makanan ringan omzetnya bisa mencapai Rp3 juta. Dari jasa membuka terpal Rp1,5 juta. Belum dari parkir," ungkapnya.

Halaman:

Editor: M. Naufal Hafizh

Tags

Terkini

X