SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM-- Demi mewujudkan kemajuan Sepakbola Indonesia khususnya di sektor suporter, Pengamat Sepakbola Indonesia Eko Noer Kristiyanto dan pentolan bobotoh Agus Rahmat atau karib disapa Gusdul resmi mendirikan Bobotoh Club, komunitas Suporter bola yang berbadan hukum.
Peresmian Bobotoh Club sendiri dilakukan di T-Coffee pada Sabtu, 17 Desember 2022 yang turut dihadiri langsung oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Pasca melakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk simbolis peresmian, Eko Maung selaku Founder mengutarakan tujuan utama Bobotoh Club untuk memajukan Sepakbola Indonesia.
Baca Juga: Road to Final Piala Dunia 2022 Qatar : Timnas Prancis Tanpa Kante dan Pogba, Skuad Tetap Juara
Gagasan pembentukan Bobotoh Club tersebut, menurut Eko, sudah direncanakan sejak dulu kala dirinya masih jadi suporter militan Persib Bandung. Namun, dengan adanya Tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober 2022 lalu yang menewaskan ratusan orang, membuat dirinya bergegas untuk meresmikan Bobotoh Club.
"Yang jadi kegelisahan kami, Eko Maung dan Gusdul selama puluhan tahun jadi suporter kami sadar banyak melakukan hal salah dan keliru, onar dalam mendukung Persib. Nah kami tidak ingin kesalahan yang kami buat diwariskan ke generasi yang sekarang," ujar Eko dalam acara peresmian Bobotoh Club, Sabtu, 17 Desember 2022.
Pembentukan Bobotoh Club, kata Eko, merupakan perwujudan yang selaras dengan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan, dimana suporter wajib berbentuk badan hukum dan memiliki AD/ART yang jelas.
"Suatu kebanggaan bahwa di Indonesia, Bandung adalah pelopor, pionir, lahirnya komunitas suporter berbentuk badan hukum yang sesuai dengan hukum nasional Republik Indonesia pasca disahkannya UU Keolahragaan," papar Eko.
Baca Juga: Kesaksian Warga di Pusat Gempa : Tanah Menjadi Lumpur Usai Meluncur ke Langit Setinggi 2 Meter
Melalui komunitas Bobotoh Club, Eko menjelaskan ada berbagai program yang sifatnya mengedukasi para suporter agar semakin dewasa dan sadar bahwa Sepakbola itu sebuah hiburan yang harusnya bisa dinikmati semua orang.
"Kenapa kami bentuk dalam bentuk yayasan, karena program kami kan edukasi, sosialisasi dan kenyamanan jadi hal-hal yang diperlukan oleh suporter. Upaya untuk menaikkan derajat suporter adalah melalui pola pikir dan kesadaran kolektif, Bobotoh Club mencoba berperan dan mengisi ruang tersebut," jelasnya.
Meski baru diresmikan hari ini, Eko mengaku sudah ada 3.000 member yang mendaftar di Bobotoh Club yang didominasi oleh golongan usia 30 tahun ke atas. Dalam referensinya, hal itu menunjukkan bahwa banyak suporter yang ingin bergabung dengan Bobotoh Club.
"Waktu pertama kali share formulir online itu bahkan sampai 8.000 pendaftar, setelah daftar ulang menjadi 3.000-an. Dan itu tak hanya dari Bandung dan area Jawa Barat saja, dari luar daerah juga banyak. Termasuk suporter tim lain yang ingin bergabung, sangat dipersilahkan," jelasnya.
Baca Juga: Ssttt....Tambang Nikel Ini Resmi Jadi Objek Vital Nasional, di Mana tuh?
Artikel Terkait
Ribuan Bobotoh Mulai Padati Graha Persib, Jalan Sulanjana Ditutup
Copet Bikin Demo Bobotoh ke Manajemen Persib Memanas, Ini Tuntutan Utamanya Jelang Lawan Persija
Kapolrestabes Bandung Pastikan Aksi Demo Bobotoh di Graha Persib Terkendali
Batal Nonton Persib vs Persija, Ratusan Bobotoh Kabupaten Bandung Lakukan Ini
Tragedi Kanjuruhan, Bobotoh Persib dan Polisi di Cimahi Gelar Salat Gaib
Bobotoh Khawatir Tiket Persib vs Persija Hangus, Teddy Tjahjono Beri Jawaban Pasti
Bobotoh Kembali Gelar Acara Doa Bersama Bagi Korban Tragedi Kanjuruhan
Memilih Tetap di Indonesia saat Kompetisi Ditunda, Striker Persib Bandung Ciro Alves Akui Rindu Bobotoh
Diskusi Bareng Bobotoh, Teddy Tjahjono Berharap Persib Bandung Jadi Barometer Sepak Bola Indonesia
Bobotoh Club Diresmikan 17 Desember 2022