AYOBANDUNG – Tim Maroko mengguncang perhelatan Piala Dunia 2022. Untuk pertama kalinya, Maroko lolos be babak perempatfinal setelah menyingkirkan Spanyol lewat drama adu penalti, Selasa (06/12).
Tim Maroko yang diasuh manajer Walid Regragui, di babak sebelumnya berhasil memuncaki klasemen akhir Grup F dengan skor 7 poin. Selanjutnya Tim Singa Atlas akan menjajal peruntungannya menghadapi Portugal, Sabtu (10/12) pukul 22.00 WIB.
Untuk sementara partai Maroko versus Portugal lupakan barang sejenak. Sebab, Morocco World News menulis, publik di seantero Negeri Magribi masih sibuk mengelu-elukan sukses besar Hakim Ziyech dan kawan-kawan.
Baca Juga: Seleksi PPK dan PPS Pemilu 2024 Dibuka, Ini Tiga Golongan yang Akan Diprioritaskan KPU
Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Maroko bisa merasakan sengitnya aroma persaingan di babak perempat final Piala Dunia. Itulah mengapa suasana suka cita menyebar di sejumlah kota. Pesta pora merebak di mana-mana. Sejak mereka lolos babak 16 besar lalu.
Tapi bagaimana bisa Maroko yang tak masuk tim 20 besar versi FIFA belum kalah sekalipun di Piala Dunia 2022? Mengapa mereka mampu mengimbangi Kroasia, menumbangkan Belgia, dan menekuk Kanada?
Analisa sekenanya mengerucut pada latar belakang punggawa Maroko yang bekebangsaan rupa-rupa. Achraf Hakimi misalnya lahir di Spanyol. Lalu Sofiane Boufal dari Prancis. Hakim Ziyech sendiri asal Belanda.
Baca Juga: Strategi Cara Lolos CPNS 2023, Hindari Dulu Kesalahan Cara Buat Akun SSCASN
Hanya saja pesepakbola berkewarganegaraan ganda atau pemain yang lebih lama berkarir di negeri orang, sebenarnya bukan monopoli Maroko. Pemain tim negara lain juga melakukan hal serupa.
Bedanya, mengutip Middle East Eye, tidak ada tim negara lain yang memiliki pemain diaspora lebih banyak dibanding Maroko. “14 dari 26 pemain Maroko lahir di luar negeri.”
Salahkah? Tidak juga. Hukum Kerajaan Maroko memberlakukan aturan ‘satu nama dua negara’. Negara di Benua Afrika di bawah titah Raja Mohammed VI ini, bahkan menerapkan status kewarganegaraan sepanjang hayat.
Tak masalah di mana pun lahir, berkarir, menghabiskan usia, atau tercatat sebagai warga negara lain, orang Maroko dari generasi berapa pun tetap diakui sebagai warga Maroko.
"Sebagai orang Maroko saya tidak peduli jika para pemain lahir di Mars sekalipun," kata Ayman El Felyani, mahasiswa di Tetouan, sekitar 220 km sebelah utara Rabat.
Orang Maroko atau pewaris darah Maroko memang tersebar di mana-mana. Data tahun 2018 misalnya, dikutip Middle East Eye, tercatat 4,2 juta orang Maroko tinggal di luar kerajaan. Jumlah itu setara 10 persen dari total populasi.
Artikel Terkait
Fakta Baru Piala Dunia 2022: Pemain Arab Saudi belum pasti dapat mobil, manajernya mau latih Polandia
Pelatih Arab Saudi Herve Renard Baper, Manajer Meksiko Gerardo Martino Sesumbar
Stephanie Frappart Pimpin Duel Jerman Lawan Kosta Rika, Wasit Wanita Pertama Sepanjang Sejarah Piala Dunia
Jadwal 16 Besar Piala Dunia 2022: Jepang Tantang Kroasia, Spanyol Siap Jegal Maroko
2 Link Live Streaming Kamerun Vs Brazil, Laga Terakhir Grup G Piala Dunia 2022, Nobar Gratis di Sini!