Indonesia Batal Jadi Host Piala Dunia U20, Padahal Puluhan Milyar Telah Dikucurkan untuk Si Jalak Harupat

- Kamis, 30 Maret 2023 | 20:49 WIB
Para pekerja masih terlihat melakukan perawatan di area komplek olah raga si Jalak Harupat, khususnya di dalam stadion yang mulanya akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U20 sebelum dibatalkan oleh FIFA. (AyoBandung/Mildan Abdalloh)
Para pekerja masih terlihat melakukan perawatan di area komplek olah raga si Jalak Harupat, khususnya di dalam stadion yang mulanya akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U20 sebelum dibatalkan oleh FIFA. (AyoBandung/Mildan Abdalloh)

KUTAWARINGIN,AYOBANDUNG.COM - Memasuki tahap akhir perbaikan si Jalak Harupat, FIFA membatalkan Indonesia ssbagai tuan rumah Piala Dunia U20, padahal puluhan miliar telah digelontorkan untuk perbaikan stadion.

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bandung Kawaludin mengatakan, banyak rekomendasi FIFA untuk renovasi di Jalan Harupat agar sesuai standar venue piala dunia.

"Hampir seluruh pekerjaan telah selesai. Yang belum itu hanya beberapa pengadaan, seperti tempat memajang tropy ceremony," ujar Kawaludin, Kamis, 30 Maret 2023.

Baca Juga: CPNS 2023 Kapan Dibuka? Intip Link Latihan Soal CAT CPNS, Pendaftar Auto Lolos!

Sementara itu, pekerjaan konstruksi sebagian besar telah selesai dan sebagian lagi dalam tahap penyelesaian akhir.

Kawaludin mengatakan, anggaran untuk perbaikan tersebut mencapai puluhan miliar.

"Dari Bangub itu Rp30 miliar lebih. Kalau dari APBD Kabupaten Bandung sekitar Rp 11 miliar," ungkapnya.

Selain dari APBD Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat, anggaran perbaikan si Jalak Harupat juga sebagian besarnya bersumber dari Kementerian PUPR.

Baca Juga: AHY Tegaskan Tak Tergiur Duduki di Kursi Menpora: Demokrat Tetap Jadi Oposisi

"Kalau dari PUPR, itu saya kurang tahu berapa besarannya," ucapnya.

Dengan batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20, membuat sejumlah pihak kecewa. Terlebih anggaran yang telah dikeluarkan untuk penyiapan satu stadion mencapai puluhan miliar.

"Kecewa pasti. Tapi kami tidak bisa berbuat banyak. Keputusannya ada di FIFA. Sekarang ambil hikmahnya saja, si Jalak Harupat menjadi stadion dengan standar internasional," tutupnya.

Editor: Maghita Primastya Handayani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X