Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pengamat Sepak Bola: Sanksi Terberat Tak Akan Bisa Ikut Ini!

- Kamis, 30 Maret 2023 | 11:48 WIB
Ilustrasi sepak bola (Pixabay/Mohammed Hasan))
Ilustrasi sepak bola (Pixabay/Mohammed Hasan))

AYOBANDUNG - Breaking News! dicopotnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U 20 2023 resmi diungkapkan oleh FIFA, pengamat sepak bola menyebut, Indonesia tak akan bisa mengikuti event besar FIFA di tahun 2023.

Keputusan dicopotnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 ditampilkan secara resmi di halaman resminya setelah adanya pertemuan antara presiden FIFA dan Ketua Umum PSSI.

"FIFA telah memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," tulis FIFA.

 Baca Juga: FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 karena Isu Bom yang Diucapkan Gubernur Bali?

Imbas dari dicopotnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, kemungkinan terbesar pihak PSSI akan dijatuhi sanksi.

Pengamat sepak bola menyebut, Indonesia sudah jatuh tertimpa tangga. Sebab, selain dicopotnya Indonesia sebagai tuan rumah, Indonesia juga akan mendapatkan sanksi.

"Sudah jatuh, tertimpa tangga pula, sehingga untuk berbenah pun rasanya akan sangat berat, selama FIFA juga memberikan hukuman yang kemudian akan kembali merugikan sepak bola Indonesia," ungkap Kesit Budi Handoyo selaku pengamat sepak bola yang dikutip ayobandung.com dari kanal YouTube MetroTV.

Selain itu, Kesit Budi Handoyo menegaskan sanksi terburuk yang bisa didapat sepak bola Indonesia akibat dicopotnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah tidak bisa mengikuti event dari FIFA.

 Baca Juga: FIFA: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Erick Thohir Minta Semua Pihak Menerimanya

"Hukuman yang paling terburuk, sanksi yang paling terburuk buat kita adalah kita tidak bisa mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan FIFA, termasuk juga kita juga tidak bisa mengikuti pertandingan-pertandingan resmi yang digelar dibawah ASG, yang notabene nya merupakan konstituen daripada FIFA," sambung Kesit Budi Handoyo.

Apabila hukuman terburuk yang diungkapkan oleh pengamat sepak bola itu terjadi, maka hal itu dinilai akan sangat merugikan, apalagi bagi pembangunan sepak bola Indonesia yang pada saat ini sedang berusaha untuk melakukan berbagai perbaikan.

Bahkan pengamat menyebut bahwa pihak Indonesia tidak kompak, baik masyarakat ataupun pemimpin tidak bersatu padu untuk mendukung sebuah event yang sebenarnya sangat memberikan keuntungan untuk Indonesia.

Namun, hanya karena ada satu negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia diancam untuk tidak boleh hadir ke Indonesia.

 Baca Juga: Ada Kemungkinan Indonesia Dikucilkan Sepak Bola Dunia Usai Dibanned FIFA, Kok Bisa?

Halaman:

Editor: Arendya Nariswari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X