LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Melepas jersey saat melakukan selebrasi dianggap pelanggaran dan bisa terkena kartu kuning.
Hal ini karena dianggap tidak sportif dan bertentangan dengan aturan permainan.
Menurut Laws of the Game yang dibuat oleh International Football Association Board (IFAB), seorang pemain tidak boleh melepas jersey-nya selama permainan, termasuk saat selebrasi setelah mencetak gol.
Aturan tersebut mulai diterapkan pada 1 Juli 2004 dan masih diberlakukan hingga saat ini.
Baca Juga: Kampanyekan Anies Baswedan, Ketua BPD di Cianjur Dituntut Mundur
Pelarangan membuka jersey ini dilakukan untuk menghindari pemborosan waktu yang berlebihan.
Seperti yang tertulis dalam Hukum FIFA Nomor 12:
"Pemain boleh melakukan selebrasi saat mencetak gol, tapi selebrasinya tidak boleh berlebihan yang memakan banyak waktu. Karena pemain harus segera kembali (bermain) secepat mungkin."
Aturan ini rupanya bercermin dari kejadian pada November 2002 silam. Dimana salah satu pemain Manchester United Diego Forlan mengejar bola sambil bertelanjang dada.
Saat itu Manchester United sedang menghadapi Southampton dalam kompetisi Premier League di Old Trafford.
Manchester United mengalami kebuntuan ketika Southampton mampu menyamakan kedudukan setelah mereka mencetak gol pada menit ke-15.
Setelah kebobolan tersebut, Manchester United mengalami kesulitan untuk gol keduanya.
Akhirnya Diego Forlan berhasil melepaskan tembakan luar biasa di luar kotak penalti dan berhasil mencetak gol kemenangan.
Artikel Terkait
Festivibes Bandung by Kvibes.Id Sukses Digelar, 12.000 Komunitas K-Wave Online dan Offline Datang
LPS Ingatkan Risiko Serangan Siber Seiring Maraknya Transaksi Daring
Diperiksa KPK, Gerak-gerik dan Ekspresi Rafael Alun Trisambodo Jadi Sorotan
Kampanyekan Anies Baswedan, Ketua BPD di Cianjur Dituntut Mundur
Kawal David, Jonathan Latumahina Punya Bukti Digital Forensik: Tak Ada Pelecehan, tetapi Adanya Ancaman Tembak