Manchester City Terancam Dapat Sanksi Berat dari FA

- Rabu, 8 Februari 2023 | 16:03 WIB
 Manchester City. ((Instagram/ mancity))
Manchester City. ((Instagram/ mancity))

SEJAK DUA hari ke belakang, dunia sepak bola khususnya sepak bola di tanah Britania dihebohkan dengan berita kasus klub kaya raya, Manchester City. Badan sepak bola tertinggi Inggris atau FA resmi mendakwa Manchester City atas tuduhan pelanggaran finansial yang dilakukan dalam rentang waktu 9 tahun yakni dari 2009 hingga 2018.

Dalam kurun waktu tersebut, The Cityzen diindikasikan telah melakukan lebih dari 100 pelanggaran yang sebagian besar merupakan pelanggaran finansial dan administratif.

Kasus yang dituduhkan kepada Manchester City di antaranya adalah membuat laporan palsu soal anggaran pendapatan klub serta biaya operasional klub. Selain itu, mereka juga dituding telah menggunakan sponsor fiktif. Di mana sponsor dari Abu Dhabi tersebut hanyalah alat untuk menyembunyikan aliran dana langsung dari pemilik klub mereka, Syeikh Mansour.

Sebagaimana dijelaskan dalam aturan Financial Fair Play bahwa seorang pemilik klub dilarang mengalirkan dana yang bukan berasal dari uang pribadi ke dalam neraca keuangan klub. Jika seorang pemilik klub melakukan kegiatan tersebut, akan dikategorikan sebagai Financial Doping. Financial Doping sendiri adalah pemilik klub mengalirkan dana pribadinya ke dalam operasional klub tersebut.

Baca Juga: Mantan Hakim Asep Iwan Iriawan: Jika Saya Hakimnya, Ferdy Sambo Saya Vonis Mati!

Di samping kedua kasus di atas, Manchester City juga dituding telah menggelapkan nilai transfer beberapa pemain mereka. Juga, mereka dituding telah melakukan pembayaran ganda kepada mantan pelatih mereka yakni Roberto Mancini, di mana Mancini disebut juga mendapatkan gaji sebagai salah satu komisaris perusahaan yang dimiliki Syeikh Mansour di Abu Dhabi.

Lalu kenapa kasus ini baru dipermasalahkan sekarang? Sebenarnya, FA selaku badan tertinggi persepakbolaan Inggris sudah melakukan investigasi kepada Manchester City selama 4 tahun. Masalah ini ternyata bukanlah yang pertama dialami oleh Mnchester City.

Pada 2014, The Cityzen pernah dinyatakan bersalah melanggar aturan Financial Fair Play oleh UEFA dan mereka dihukum harus membayar denda sebesar 20 juta poundsterling.

Empat tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2018, majalah sepak bola asal Jerman Der Spiegel menerbitkan kolom “Football Leaks” yang berhasil membuat geger seantero Eropa. Dalam kolom tersebut, mereka menuduh Manchester City melakukan pelanggaran Financial Fair Play.

Hal tersebut langsung membuat UEFA melakukan investigasi lebih lanjut berdasarkan berita tersebut. Liga Primer Inggris pun tidak tinggal diam, mereka lalu menulis surat kepada klub untuk meminta informasi dan dokumen terkait kemungkinan pelanggaran tersebut. Namun, pada saat itu pihak Manchester City menolak permintaan tersebut.

Untuk lebih memperdalam penyelidikan, 3 bulan kemudian tepatnya pada bulan Maret 2019, UEFA dan FA mengumunkan bahwa mereka resmi akan melakukan penyidikan atas dugaan pelanggaran finansial yang dilakukan oleh Manchester City.

Baca Juga: Profil Istri Gio MCI Season 10, Yuk Kenalan Namanya Natasha Mannuela Miss Indonesia 2016 Cek Biodatanya

Empat bulan kemudian, FA kembali meminta Manchester City untuk menyerahkan informasi dan dokumen terkait dengan neraca keuangan klub. Namun lagi-lagi City menolak memberikannya dan berdalih bahwa komisi yang dibentuk untuk menangani kasus mereka tidak kompeten.

Menindaklanjuti sikap klub yang sulit bekerja sama, FA lalu membentuk Komisi Arbitrase. Manchester City yang keberatan lalu mengajukan banding pada UEFA dengan alasan bahwa FA tidak berhak untuk mendapatkan informasi yang mereka minta dan menuduh bahwa pengadilan tidak bekerja independen.

Buntut dari kasus ini adalah pada 2020 UEFA melarang Manchester City ikut berpartisipasi pada gelaran Liga Champions selama 2 musim dan harus membayar denda pelanggaran finansial sebesar 30 juta poundsterling.

Manchester City lalu mengajukan banding hingga ke Badan Arbitrase Olahraga Eropa dengan argumen bahwa pengadilan tidak memiliki yuridiksi informasi serta diragukan nya indepensinya.

Halaman:

Editor: Dudung Ridwan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Wijkmeester Pecinan Suniaraja dan Citepus

Minggu, 26 Maret 2023 | 11:30 WIB

Respek dalam Berkomunikasi

Jumat, 24 Maret 2023 | 11:11 WIB

Ciledug Mengabadikan Sejarah Pembuatan Jalan Raya

Jumat, 24 Maret 2023 | 05:57 WIB

Menebar Dharma Agama dan Negara

Rabu, 22 Maret 2023 | 13:43 WIB

Pemborong Bangunan Tan Haij Long

Rabu, 22 Maret 2023 | 11:20 WIB

Rumitnya Nama Anak-Anak Zaman Sekarang

Selasa, 21 Maret 2023 | 12:40 WIB

Bahagia Menyambut Bulan Ramadhan

Selasa, 21 Maret 2023 | 12:00 WIB

Media Sosial dan Identitas Diri

Senin, 20 Maret 2023 | 09:24 WIB

Situ Lembang Danau Kaldera Gunung Sunda

Jumat, 17 Maret 2023 | 13:50 WIB

Bahagiakan Dirimu dengan Membahagiakan Orang Lain

Kamis, 16 Maret 2023 | 14:55 WIB
X