AYOBANDUNG.COM -- Virus corona baru penyebab Covid-19 yang muncul pada awal tahun 2020 ini membuat gempar masyarakat di seluruh belahan dunia. Penyebaran virus ini berlangsung dengan cepat serta telah memakan ribuan korban jiwa dan angkanya akan terus bertambah.
Pemerintah, khususnya di Indonesia, menetapkan kebijakan kepada seluruh masyarakat untuk social distancing. Kegiatan perkantoran, sekolah, kampus, hingga tempat pariwisata ditutup sementara guna memaksimalkan program social distancing ini.
Dampak dari adanya program “merumahkan” ini kurang lebih adalah ruang gerak menjadi terbatas dan waktu luang menjadi lebih banyak. Hal itu disebabkan karena mayoritas aktivitas masyarakat berada di dalam rumah. Masyarakat mafhum dan mengurung diri di rumah karena takut jika virus akan lebih mudah menyebar jika berada di luar rumah.
Di tengah pandemi ini, masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa sering mengeluhkan penat dan bosan karena ruang gerak yang dibatasi. Menonton serial di salah satu platform atau membantu pekerjaan orang tua di rumah menjadi pilihan kegiatan sebagian besar mahasiswa selain mengerjakan tugas perkuliahan. Namun, ternyata di tengah pandemi ini kita bisa menjadi lebih produktif, lho.
Pemaknaan kata produktif tidak melulu soal mencari uang. Jika melihat arti produktif dari KBBI, maka akan didapatkan, 1) bersifat atau mampu menghasilkan (dalam jumlah besar), 2) memberi hasil atau manfaat, 3) mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru. Produktif, bisa disimpulkan sebagai sikap untuk melakukan kegiatan dan ingin terus berkarya, yang hasilnya kemudian bisa bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
Produktivitas di sini bukan hanya dengan giat mengerjakan tugas perkuliahan saja, namun juga dengan mengisi waktu yang bermanfaat dan dapat meningkatkan kualitas individu. Dengan begitu, pikiran menjadi lebih rileks dan tidak penat.
Kebermanfaatan produktivitas ternyata dibedakan menjadi tiga, hal tersebut disampaikan oleh Rosleny, dosen Psikologi UIN Bandung ketika diwawancarai via telepon.
“Ada banyak jenis produktivitas, yaitu produktivitas yang bermanfaat untuk diri sendiri, produktivitas kebermanfaatan diri sendiri dengan orang lain, dan produktivitas untuk kebermanfaatan orang lain tapi belum untuk diri sendiri,” jelasnya, “Produktivitas yang ideal itu produktivitas dimana untuk diri sendiri sudah optimal, tapi juga memberikan manfaat untuk orang lain.”
Asyifa (20), mahasiswi Universitas Padjajaran membagi kegiatannya selama di rumah. Dia mengaku, di tengah pandemi ini dia bisa lebih menyalurkan hobinya, yaitu menulis. Asyifa juga menjadi lebih giat mengikuti berbagai kompetisi menulis di internet.
“Menulis memang hobi saya, tapi selama kuliah sempat terhenti karena punya kesibukan untuk mengurusi proker,” ujar Asyifa, “Nah, karena social distancing yang mengharuskan di rumah aja, saya jadi punya lebih banyak waktu buat melakukan ini itu, termasuk hobi saya.”
Menurut Dorothy (2009) dalam Journal of Adolescent Health, setiap orang memiliki kegiatannya masing-masing yang dihabiskan untuk mengisi waktu luang. Kegiatan tersebut bisa dimanfaatkan untuk menghibur, mengekspresikan diri, bahkan melepaskan penat dari rutinitas agar menjadi lebih produktif. Mengisi waktu luang dengan hobi atau kegiatan yang disukai dapat memberikan dampak positif, dan dapat meningkatkan kreativitas, skill, serta daya imaginative.
Salsa (19), salah satu mahasiswi Universitas Padjajaran menceritakan kegiatannya selama pandemi ini. Selama berkegiatan di rumah. Dia menghabiskan waktunya untuk menonton survival show dari Cina. Menurutnya, cara tersebut efektif untuk memperbanyak kosa kata bahasa asing, apalagi dengan cara yang menyenangkan,
“Selama social distancing, kegiatanku di rumah ya mengerjakan tugas atau ngelakuin hobiku, seperti nonton, edit foto dan video, dan menggambar,” tutur Salsa, “Aku banyak nonton survival show Cina, menurutku itu bisa jadi alat untuk menambah kosa kata bahasa asing, bisa untuk belajar juga, apalagi karena aku gabut, kan.”
Rosleny membagikan kiat-kiat untuk kita sebagai individu agar bisa terus produktif selama berkegiatan di rumah.