Masjid Al-Jabbar: Ikon Provinsi Jawa Barat dan Pertumbuhan Ekonomi Lewat Wisata Berbasis Religi-Histori

Oleh Insan Mutaqin Nasid

PADA 2016, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil itu memberi ide kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Kala itu, Kang Emil masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Ia menuturkan jikalau Jawa Barat mesti memiliki masjid rayanya sendiri.

Dikutip dari jabarprov.go.id (27/12/2022) “Ide awalnya tahun 2016 saat saya jadi Wali Kota Bandung menghadap ke Pak Aher, saya bilang kalau bisa Jabar punya masjid raya sendiri. Selama ini kan nebeng ke Masjid Agung Bandung makanya namanya diubah menjadi Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat," ungkap Kang Emil.

Ide besar ini dilambungkan agar Provinsi Jawa Barat memiliki ikannya sendiri, begitu juga dengan Kota Bandung yang sejatinya sudah mempunyai Masjid Agung yang berlokasi di alun-alun.

Ide ini disambut hangat oleh Ahmad Heryawan kala itu.

Kemudian, desain arsitektur mengenai ide ini pun diserahkan kepada Kang Emil yang memang mempunyai latar belakang pendidikan arsitek. Pemilihan lokasi pembangunan juga dilakukan oleh Kang Emil.

Meski Masjid Al-Jabbar ini merupakan sebuah masjid yang identik sebagai tempat peribadatan, fungsi dan perannya bukan hanya terbatas pada hal demikian. Masjid Al-Jabbar juga merupakan mahakarya dari Kang Emil yang menurut pengakuannya sebagai masjid tersulit yang pernah ia buat. Sampai tulisan ini dibuat, prosesnya telah mencapai 97℅.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar UTBK, Cek Agar Lulus

Berdasarkan rencana, Masjid Al-Jabbar ini akan diresmikan pada Jumat, 30 Desember 2022. Hal inilah yang diakui oleh Pemprov Jawa Barat sebagai hadiah penutup untuk tahun 2022.

Hal ini juga menjadikan Masjid Al-Jabbar ini menjadi perbincangan hangat di hari-hari menuju akhir tahun 2022. Berbagai kalangan masyarakat juga sudah menunggu untuk menikmati hasil karya kang Emil ini.

Masjid Al-Jabbar ini menurut keterangan yang dikutip dari jabarprov.go.id memiliki tiga aspek yang akan menjadikan masjid ini bukan hanya sebagai tempat peribadatan, melainkan sebagai objek wisata.

Jika kita melihat ornamen-ornamen yang menghiasi seluruh Masjid Al-Jabbar ini, dapat ditemukan bahwasannya ide ini terinspirasi dari rumus matematika Al-Jabar yang namanya juga merupakan nama ilmuwan yang menemukannya.

Selain itu pula, penamaan masjid ini sangat sesuai dengan nama salah satu asmaul husna, yang bahkan dengan sekaligus nama Al-Jabnar ini merupakan akronim dari Provinsi Jawa Barat. Jadi, pada penamaannya memiliki filosofi sederhana namun unik, karena mewakili tiga aspek sekaligus.

Aspek tersebut ialah Al-Jabbar sebagai inspirasi dari rumus matematika sekaligus ilmuwannya, Al-Jabbar sebagai nama asmaul husna dari Allah SWT yang merupakan identik dengan spiritualitasnya sebagai tempat peribadatan umat muslim dan Al-Jabbar sebagai singkatan dari Provinsi di mana masjid ini berdiri.