Oleh Nabila Putra Apridiansyah
ADAKAH sahabat di sini yang punya tetangga berbeda agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal agama selain yang dianut.
Selain itu, lingkungan dan agama yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas. Di Dusun Karanggandu, Desa Gempolan. Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, terdapat gereja dan masjid yang berdekatan.
Umat muslim menjalankan ibadah salat lima waktu dengan tenang. Begitu pun umat Kristiani yang beribadah dengan tenang pada hari Minggu. Tidak ada rasa saling benci dan saling mencurigai antarwarga yang berbeda keyakinan karena toleransi di antara agama yang berbeda sudah tertanam sejak lama. Warga hidup rukun dan damai tanpa menyakiti.
Di Indonesia seringkali terjadi intoleransi terhadap kaum agama yang minoritas. Di daerah terjadi pembakaran terhadap gereja gereja atau tempat ibadah. Ada pula pembubaran orang-orang yang sedang melakukan ibadah.
Sebenarnya hal itu terjadi bukan karena kesalahan agama sebab di dunia tidak ada agama yang mengajarkan hal buruk. Semuanya kembali lagi kepada diri kita sendiri sebagai penganut agama, Jadi, bagaimana kita menyikapi hal yang baik dan hal yang buruk.
Kita harus bisa membuang hal buruk dan menanamkan hal-hal yang baik. Namun, sangat disayangkan, masih banyak di Indonesia yang sulit membuang hal buruk. Padahal hal-hal buruk itu itu dapat memecah persatuan dan menghilangkan rasa toleransi di kalangan masyarakat.
Contohnya orang yang terlalu fanatik terhadap agama tertentu sehingga beranggapan agama selain agama yang dianutnya mengandung ajaran salah atau tidak benar.
Baca Juga: 5 Manfaat Teh Melati untuk Kesehatan Badan dan Kulit, Cocok Buat Kamu yang Ingin Merawat Tubuh!
Artikel Terkait
Ucapan Selamat Natal Ini Kata Ustaz Adi Hidayat soal Toleransi
Hikayat Soto Kudus, Simbol Toleransi Umat Islam atas Umat Hindu
Insiden Pembacokan Kiyai Indramayu, MUI Jabar: Toleransi di Jabar Sedang Tidak Baik
30+ Link Twibbon Hari Toleransi Sedunia 2022 Desain Keren dan Kekinian