Dibutuhkan strategi yang tepat untuk mengembangkan UMKM, terutama pascapandemi Covid-19 ini.
Selama ini, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Karena itu, keberadaannya layak mendapatkan dukungan untuk meningkatkan sekaligus mengembangkan pertumbuhan ekonomi di era global.
Dukungan pemerintah serta pihak-pihak terkait sangat diharapkan agar pertumbuhan UMKM yang banyak diminati masyarakat Indonesia menjadi stabil sehingga mampu menopang perekonomian rakyat.
Di tengah terjangan krisis akibat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, UMKM berusaha bangkit dengan aneka produk yang dipasarkan seperti kuliner, fashion, kosmetik, jajanan, souvenir, dan lainnya. Karena itu, dibutuhkan kerja keras agar produk UMKM bisa bersaing menghadapi pasar global.
Untuk mempromosikan produk-produk UMKM, terutama di daerah, sejumlah kegiatan promosi pun dilaksanakan seperti event UMKM Gayeng 2022 yang dilaksanakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 2024 Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi Kreatif dan UMKM Indonesia
Selama ini, bisnis UMKM lebih kuat dalam menghadapi krisis global. Namun, untuk bisa menghadapi pasar global memang tidak mudah karena, produk UMKM akan bersaing dengan produk negara lain.
Karena itu, dibutuhkan strategi yang tepat untuk mengembangkan UMKM, terutama pascapandemi Covid-19 ini.
Artikel Terkait
Mengkaitkan Presidensi G-20 dengan KTT Asia Afrika
Peresmian Jalur Kereta Api Cicalengka-Garut pada 14 Agustus 1889
Nama Kampung yang Keliru Ditulis: Kampung Sentakdulang, Tembongkanjut, dan Kampung Sampireun
Berpotensi Menimbulkan Ketegangan, Mungkinkah Pelosi Melawat ke Taiwan?
Curug Pelangi, Seindah Namanya
Berawal dari Jalan Kaki hingga Berjumpa dengan Rujak Cihanjuang
Kekeliruan Penulisan Nama Geografi yang Diwariskan
Fenomena Sosial Citayam Fashion Week: Dari Harajuku, Gangnam, hingga La Sape
Societeit Soekasari di Cicalengka antara Tahun 1891 hingga 1941
Kenali Banyaknya Ragam Jenis Lalapan Sunda agar Tidak Monoton