Satu porsi rujak ini dibanderol dengan harga Rp.10.000/cup. Lokasinya tepat di depan POM Bensin Cihanjuang.
Siapa sangka hal-hal sederhana terkadang membawa kita menemukan kejadian diluar yang kita perkirakan. Yups, seperti pagi hari ini. Berawal dari penulis yang memiliki keperluan menuju Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Tak disangka ternyata akan ada cerita manis yang bisa dibagikan hari ini.
Tadinya penulis akan pulang dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi menuju Cibereum menggunakan Ojek Online. Namun saat berdiri dan diam sesaat, terbesitlah untuk berjalan kaki saja. Selain bisa memanfaatkan anggota tubuh yang sudah diberi Sang Pencipta, hal ini juga bisa sedikit mengikis pengeluaran di akhir bulan.
Di sebrang jalan kulihat bapak supir sedang melambai-lambaikan tangannya, berharap seorang ibu dan anak yang digandengnya bisa menjadi penumpangnya hari ini. Tak jauh disana juga ada seorang pria paruh baya berjemur sambil memandikan burung kenari dibawah cerianya mentari. Beberapa meter ada seorang remaja duduk dibelakang gerobak sampah sedang menatap dua pria yang sedang menyantap sarapan di sebuah café.
Sungguh sebuah pemandangan yang tak bisa tertangkap oleh panca indera jika penulis memutuskan untuk naik ojek online. Sebuah kejadian yang menurut penulis bisa memberi pelajaran untuk lebih memaknai rasa sabar dan rasa syukur.
Sekitar 500 meter penulis berjalan, ada satu hal yang menarik penulis untuk menyebrang jalan. Buah-buah segar yang disusun dengan rapih serta warna-warni yang memikat hati membuat penulis tidak bisa melewatkan momen ini.
Baca Juga: Curug Pelangi, Seindah Namanya
Pak Usep, Penjual Rujak Buah depan POM Bensin Cihanjuang, Selasa (26 Juli 2022), Cihanjuang, Kec. Parongpong Kab. Bandung Barat
Segera satu porsi rujak yang berisi potongan nanas, jambu air dan mangga muda penulis pesan beserta bumbu khasnya. Sambil menunggu pesanan selesai, penulis mencoba membuka obrolan dengan penjual.
Artikel Terkait
Guru Berbulu Monster Jahat
Prasmanan, Budaya dari Prancis yang Jadi Gaya Kuliner Khas Indonesia
Dua Nama Geografi yang Sering Keliru Dimaknai
Musim Kondangan dan Fenomena Amplop Digital
Asa di Fenomena Citayam Fashion Week SCBD
Mengkaitkan Presidensi G-20 dengan KTT Asia Afrika
Peresmian Jalur Kereta Api Cicalengka-Garut pada 14 Agustus 1889
Nama Kampung yang Keliru Ditulis: Kampung Sentakdulang, Tembongkanjut, dan Kampung Sampireun
Berpotensi Menimbulkan Ketegangan, Mungkinkah Pelosi Melawat ke Taiwan?
Curug Pelangi, Seindah Namanya