Pada 20 Juli 1969, astronot Neil Alden Armstrong dan Edwin Eugene Aldrin Jr dengan Modul Lunar Apollo 11 yang kode panggil Eagle, mendarat di Tranquility Base, bulan pada jam 20.17 UTC (GMT) 20 Juli 1969.
Pendaratan itu disiarkan ke seluruh dunia melalui radio dan televisi. Masyarakat Indonesia juga turut mendengar dan menyaksikan walaupun sudah lewat tengah malam.
Satu buku tentang sejarah perjalanan ruang angkasa dan pendaratan manusia di bulan dijual di Museum Ruang Angkasa Nasional di Washington DC dengan harga sekitar US$ 10. Dalam buku itu al. dimuat pembicaraan ketiga astronot, Armstrong. Aldrin dan Michael Collins dengan menara pengawas sejak keberangkatan sampai kembali ke bumi. Dilengkapi foto-foto ketika mereka tiba di laut, dibawa ke kapal induk dan disambut Presiden ke 37, Richard Milhous Nixon.
Program ruang angkasa diintensifkan dengan target mendaratkan orang Amerika Serikat di bulan oleh Presiden ke 35, John Fitzgerald Kennedy. Ketika berpidato di Rice University, 12 September 1962, Kennedy menyatakan:
"Tidak ada bangsa calon pemimpin bangsa lain yang ingin tertinggal dalam perlombaan antariksa. ... Kita memilih pergi ke Bulan pada dasawarsa ini dan melakukan hal yang lain bukan karena mudah dilakukan, melainkan susah dilakukan."
Perjalanan ke bulan penting karena gengsinya di tingkat internasional, lanjutnya tiga bulan kemudian pada tahun yang sama.
Baca Juga: Asa di Fenomena Citayem Fashion Week SCBD
Kennedy tak menyebut gagasannya untuk mengalahkan Rusia yang sudah lebih dulu mengirim kosmonot Yuri Gagarin dengan Vostok 1 ke ruang angkasa. Mengorbit bumi selama 1 jam 48 menit.
Tapi ketika Armstrong dan Aldrin berhasil mendarat di bulan, dunia berkomentar AS mengalahkan Rusia. Sebuah kebanggaan bagi bangsa Amerika Serikat.
Artikel Terkait
Di Balik Nama Soto Esto, Sajian Soto Khas Salatiga
Filosofi Wayang dan Tradisi yang Perlu Dilestarikan
Ngadu Bagong Saat Peresmian Stasiun Cicalengka Tahun 1884
Berutang Penting, Lebih Penting Melunasi
Ketika Dana Umat Disalahgunakan Pupuslah Sudah Kepercayaan
Guru Berbulu Monster Jahat
Prasmanan, Budaya dari Prancis yang Jadi Gaya Kuliner Khas Indonesia
Dua Nama Geografi yang Sering Keliru Dimaknai
Musim Kondangan dan Fenomena Amplop Digital
Asa di Fenomena Citayem Fashion Week SCBD