Berdasarkan data resmi dari statistik BPS, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia mulai menunjukkan peningkatan.
Peningkatan jumlah kunjungan wisman pada Bulan April 2022, yaitu sebesar 172,27 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Jumlah kunjungan Wisman yang berkunjung ke Indonesia, masuk melalui moda angkutan udara sebanyak 97,40 ribu kunjungan, moda angkutan laut sebanyak 12,43 ribu kunjungan, dan moda angkutan darat sebanyak 1.229 kunjungan.
Jumlah wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara melalui pintu masuk utama pada April 2022 mengalami peningkatan sebesar 149,35 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Peningkatan tertinggi terjadi di Bandara Kualanamu-Sumatera Utara yaitu sebesar 4.390,91 persen, selanjutnya diikuti Bandara Juanda,-Jawa Timur, Bandara Ngurah Rai-Bali, dan Bandara Soekarno Hatta-Banten masing-masing sebesar 2.475,44 persen, 298,95 persen dan 54,64 persen.
Selanjutnya, jumlah kunjungan wisman yang masuk dengan moda angkutan laut pada April 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 781,97 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret 2022. Peningkatan drastis terjadi di Pelabuhan Tanjung Pinang-Kepulauan Riau yaitu sebesar 65.900,00 persen (dari tidak ada kunjungan menjadi 660 kunjungan).
Baca Juga: Di Tengah Polemik Lahan, Kunjungan Wisatawan Kebun Binatang Bandung Tak Terganggu
Selanjutnya, diikuti Pelabuhan Batam-Kepulauan Riau (717,69 persen), Pelabuhan Tanjung Uban-Kepulauan Riau (716,89 persen), dan Pelabuhan Tanjung Benoa-Bali (566,67 persen).
Demikian juga, jumlah kunjungan wisman yang masuk dengan moda angkutan darat pada Bulan April 2022 mengalami peningkatan sebesar 285,27 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan tertinggi terjadi di pintu masuk Entikong-Kalimantan Barat yaitu sebesar 12.600,00 persen (dari 2 menjadi 254 kunjungan), selanjutnya diikuti Atambua-Nusa Tenggara Timur sebesar 132,49 persen.
Artikel Terkait
Haruskah Indonesia Bergabung dengan BRICS?
Wafatnya Eril Menggugah Insan Yang Berqalbu Bening
Cibacang dan Cilimus yang Abadi dalam Toponimi
Cicalengka dalam Jepretan Kamera Woodburry & Page Tahun 1879
Pertandingan Persib Memakan Korban (Lagi), Bukti Bobroknya Manajemen Penyelenggaraan?
Ukraina di Ambang Perdamaian?
Mengganti Nama Geografi itu Merusak Ingatan Kolektif Masyarakat
Mengapa India Ditinggalkan Australia cs?
Mengapa Memberikan Bantuan Harus dengan Cara yang Menyulitkan?
Afirmasi Pengalihan Tenaga Honorer di Lingkungan Pemerintah Daerah