Dari berita Javasche Courant tahun 1926, saya juga tahu pemukiman orang Tionghoa di Cicalengka masih ada, tidak bubar sebagaimana diisyaratkan Staatsblad tahun 1915. Buktinya hingga tahun itu masih ada wijkmeester atau kepala kampung yang mengepalai penduduk Tionghoa di sana. Dialah Tjong A Siam yang dikatakan mendapatkan anugerah bintang perak kecil (“Kleine zilveren ster, Tjong A Siam, gewezen wijkmeester der Chineezen te Tjitjalengka, district van dien naam, Regentschap Bandoeng, Provincie West-Java”).
Selanjutnya dalam berita soal kedermawanan saya berhasil mendapatkan banyaknya nama orang Tionghoa Cicalengka. Dalam Sin Po edisi 9 Agustus 1938 dimuat pengumuman berjudul “Specificatie Sin Po Fonds. Amal Tingkok. Tjitjalengka”. Di situ dikatakan, “Dengen perantaraannja toean-toean Jo Tjong Poek, Kwok A Kioe, Joe Se Hoe, Lauw Sioe Tjong dan Tan Tjong Lee, dari pendoedoek Tionghoa dessa Tjitjalengka dan sekiternja dipoengoet derma kaanem kalinja goena Fonds Roode Kruis Tiongkok”. Jumlah dermanya sebesar 178.24 gulden, yang setelah dipotong ongkos sado, poswessel, dan surat menjadi 176.59 gulden.
Dengan kata lain, pengumpulan derma dari orang-orang Tionghoa Cicalengka itu dimaksudkan untuk membantu palang merah di Tiongkok. Kemudian, sebelum menuliskan lagi nama-nama orang Tionghoa Cicalengka, dalam daftar penderma itu ada beberapa nama toko dan perusahaan Tionghoa di Cicalengka, yaitu Njoek Tjhan Fabriek, Toko Pit, Toko Mas Siong Li, Tji Schoenmaker, Toko Mas Tong Seng, dan Firma Thio A Sam.
Berikut ini nama-nama orang Tionghoa yang tinggal di sekitar Cicalengka: Lioe Sioe Tjong, Eng Ho Tjiong, Shap Hoat, Hok Hin Ho, The Gwan Hie, Sioe Djin Som, Tjiong Tjhoei, Jo Seng Bok, Kwe Hian Hwi, Li Soen Joe, Chen Khai Pe, Kong Thay Loeng, Li Joen Sen, Cong Fo Fat, Ho Wi Tjin, Kwok Kwong Se, Joe Se Kian, Lioe Loeng Fat, Tan Kim Piauw, Tjoe Heng San, So Sin Kin, Li Loan Lioe, Jo Wong Tiat, Jo Joe Hwe, Lioe Njan Hin, Lai Tjin Hay, Li Tjin Siong, Thian Siauw Ngai, Ho Kwong Mi, Mak Fo, Kwok Kwong Fo, Li Euw, Kian Tjoan, Lie Tjeng Soey, Jo Se Hoe, Oey Sioe Tek, Oey Ek Peng, Njoo Koen Kwie, Khouw Ke Djoen, Tan Tiam Kie, Khouw Ke Bouw, Jo Kim Bie, Tjin Foeng, Tji Keng Pi, Lin Tjoe Pi, Lin Tjoe Tjap, Miss Tan, Kong Ho Tjong, Lauw Bok, Tan Kong Beng, Jo Tjong Poek, Thio Tay Tjay, Lie Oen Tek, Thio Poeng Djien, Lie Oen Tjiang, Thio Tjoan Tjay, Tan Joe Hok, Lie Tjoen Sian, Lie Seng Goan, dan Tan Soey Lay.
Baca Juga: Para Pejabat Cicalengka Tahun 1871-1923
Sudah tentu dari sejumlah orang tersebut, tidak semuanya tinggal di sekitar ibu kota Distrik Cicalengka, sebagaimana yang tertulis dalam berita, tetapi tersebar di sekitar kecamatan dan desa-desa di Distrik Cicalengka. Ini terbukti, misalnya, dengan berita Sin Po edisi 27 Juli 1938 yang menyertakan pengumuman yang sama dan memasukkan nama Tjay Sem Hoa, yang berlamat di Tjinangka, Tjitjalengka. Ia berderma sebesar 14 gulden. Tjinangka dalam berita itu tentu saja merujuk kepada Cinangka yang kini menjadi pusat dari Kecamatan Cikancung. Dengan demikian, paling tidak hingga 1938, di sekitar Cikancung pun ada juga orang-orang Tionghoa yang bermukim.
Lalu, bagaimana sekarang? Terus terang, saya hanya mendapatkan dua toponiminya saja. Pertama, Pacinan, sebagai bekas kampung Tionghoa, terletak 500 meter di sebelah timur Alun-alun Cicalengka. Kedua, Santiong atau tempat memakamkan orang Tionghoa, yang terletak 600 meter di sebelah barat Alun-alun Cicalengka. Dengan kata lain, antara bekas bermukimnya orang Tionghoa dengan bekas pemakamannya berjarak sekitar 1.1-1.2 kilometer. [*]
ATEP KURNIA
Peminat literasi dan budaya Sunda
Isi konten merupakan pandangan dan tanggung jawab penulis
Artikel Terkait
Jutaan Anak Negara Berkembang Kehilangan Masa Depan Akibat Perang
Menjaga Keluarga Sakinah agar Terhindar dari Perceraian
Refleksi Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Bangkit dengan Ekonomi Kreatif
Sang Kibordis Andal dari SLBN Raharja Tanjungsari
Empat Nama Jalan untuk Satu Ruas Jalan yang Sama
Para Pejabat Cicalengka Tahun 1871-1923
6 Pemenang Tulisan Terpopuler Netizen Ayobandung.com Mei 2022: Total Hadiah Rp1,5 Juta!
Karasak itu Nama Pohon dari Keluarga Ficus
Program Sekolah Penggerak untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia