Naik Delman Istimewa, Adanya Hanya di Bulan Ramadan

Kurang afdal rasanya bila bulan Ramadan tidak dihabiskan dengan tradisi ngabuburit. Kata “ngabuburit” berasal dari bahasa sunda yang berarti melakukan kegiatan sambil menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan.

Biasanya diramaikan oleh anak-anak dan remaja. Kegiatannya seperti mencari takjil, bermain layangan, mabar game online, bercanda ria, menaiki delman, dsb.

Salah satu kegiatan tahunan yang kerap kali ditunggu anak-anak yakni menaiki delman. Delman di Kota Bandung sudah jarang ditemui apalagi ketika hari-hari biasa.

“Naik delman istimewa ku duduk di muka...” lagu ini tepat sekali untuk menggambarkan situasi saat ini. Delman menjadi hal istimewa ketika datangnya bulan Ramadan.

“Suka saja gitu sambil bawa anak jalan-jalan naek kuda kan jarang-jarang yaa, adanya di bulan puasa doang,” ujar Siti, seorang ibu yang sedang mengasuh anaknya naik delman.

“Tuk tik tak tik tuk tik tak suara spatu kuda..” diiringi suara gelak tawa anak-anak yang menaiki delman. Hal ini menjadi berkah Ramadan bagi bersama. Tak jarang pula, para Kusir datang jauh-jauh dari kampung halaman untuk menarik delman di Kota Bandung.

“Saya tiap bulan Ramadan memang sengaja dateng kesini neng, dari Majalaya, lumayan buat tambah-tambah makan,” ujar Tatang, seorang kusir delman yang berusia 40 tahun.

Baca Juga: Momen Spesial Sejarah Persib: Mengingat Ketajaman Marcio Souza

Selain canda tawa anak-anak yang terdengar. Di sisi lain, pak kusir juga kecipratan rezekinya. Penghasilannya meningkat hingga 50 persen lebih ketika bulan Ramadan.