Meski sama-sama dapat dikonsumsi, sebagai bahan pangan, kepopuleran takokak atau terung pipit (Solanum torvum) sejauh ini masih kalah oleh leunca (Solanum nigrum).
Itulah sebabnya masih belum banyak orang membudidayakan takokak. Sampai sekarang, tumbuhan ini lebih sering ditemukan sebagai tumbuhan liar.
Takokak masuk ke dalam keluarga terung-terungan. Di Indonesia, selain disebut takokak atau terung pipit, tumbuhan ini juga sering disebut sebagai rimbang, pokak, atau cepoka.
Pohon takokak berdaun tunggal dan bertangkai. Panjang tangkai 1,5-10,5 centimeter, sering mempunyai duri tempel. Helaian daun berbentuk bulat telur dengan ukuran 27-30 x 20-24 centimeter, bercangap, bersisi tidak seimbang. Bagian pangkal runcing, bagian ujung runcing, bagian tepi rata, berwarna hijau pada permukaan atas. Tulang daun utama menonjol di bagian bawah, berduri tempel, adapun tulang daun sekunder menyirip.
Bunga takokak berwarna putih berbentuk bintang. Benangsarinya berjumlah 5, bertangkai, dengan panjang kurang lebih 1 centimeter. Kepala putik berwarna putih atau hijau. Buah bertipe buni, berbentuk bulat.
Secara umum, tumbuhan takokak memiliki usia berbuah antara 5 sampai 8 bulan dari mulai awal tanam. Tumbuhan ini dapat berbuah sepanjang tahun. Dalam sekali panen, tumbuhan takokak mampu menghasilkan buah muda sebanyak 1-3 kilogram/pohon (Pratiwi, 2012).
Baca Juga: Krisis Ekonomi Korea Selatan Tahun 1998 dalam Drama Twenty Five Twenty One
Bagi mereka yang sangat awam, mungkin saja akan agak kesulitan untuk membedakan buah takokak dengan leunca. Keduanya, terutama saat masih muda, sekilas terlihat mirip.
Tapi, kalau diteliti lebih jauh, akan tampak perbedaan mencolok antara leunca dan takokak. Kulit buah takokak lebih kasar dan lebih tebal dibanding leunca. Buah leunca tak memiliki bulu-bulu halus pada kulitnya, sedangkan takokak memiliki bulu-bulu halus di kulitnya. Ukuran buah takokak umumnya lebih besar dibandingkan dengan buah leunca.
Artikel Terkait
Titik Nol Kilometer Kota Bandung dan Kemelaratan Rakyat Priangan
Wedding Agreement dan Perkawinan Kontrak dalam Pandangan Hukum di Indonesia
Pengangkutan Kerangka Paus Raksasa dari Pantai Cilauteureun Tahun 1917
Tak Ada Jalan untuk Kembali
A.A.J. Payen Menginap di Cicalengka pada Awal Abad ke-19
Buka Bersama Wujud Kepedulian yang Berlipat Pahala
Krisis Ekonomi Korea Selatan Tahun 1998 dalam Drama Twenty Five Twenty One
Viral! Seorang Ibu Tega Menusuk Anak Sendiri Diduga Karena Bangunkan Sahur
Viral, Begini Klarifikasi Anak Perempuan yang Diduga Ditusuk Ibunya Sendiri
Ketentuan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Terbaru