Gelombang demokratisasi terus berlanjut. Ukraina menjadi pusat krisis. Eropa Barat khawatir mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Musim dingin di perbatasan Ukraina-Rusia terasa lebih panas dari biasanya. Rusia telah menempatkan lebih dari seratus ribu tentara siap tempur dengan dukungan kendaraan lapis baja dan pesawat terbang. Sejumlah negara bekas anggota Pakta Warsawa dan NATO, termasuk Amerika Serikat juga telah menyiagakan pasukannya.
Salah satu ciri perang adalah bersifat tak terduga kapan akan tercetus. Pendadakan akan menentukan jalannya peperangan. Namun kali ini, berbagai pihak memperkirakan Rusia akan menyerang pada bulan depan.”Sukarelawan” yang akan diterjunkan.
Uni Soviet merupakan gabungan dari 15 negara yang berlokasi dibenua Eropa maupun Asia, seperti Estonia, Moldova, Belarusia, Tazikistan, Kazaktan, Kyrgistan dan Ukraina. Kelompok ini berfaham sosialis komunis ini. Mereka juga tergabung dalam Pakta Warsawa.
Saat bubar pada 1991, Uni Soviet terpecah menjadi 15 negara. Rusia merupakan yang terbesar. Dari ke 14 negara itu tidak lebih dari lima yang masih pro Rusia diantaranya, Tadzikistan, Kazaktan dan Kyrgistan.
Baca Juga: Klub Soson-Soson Enggoning Diadjar Roekoen (SEDAR) dari Kampung Banceuy
Pada 8 Desember 1991, Republik Sosialis Federasi Rusia, Republik Sosialis Ukraina dan Belorusia menandatangani Piagam Belavezha dan membentuk Persemakmuran Negara-Negara Independen.
Mulanya Ukraina, pro Rusia tetapi rakyatnya menolak. Penolakan ini menyebabkan Rusia menduduki Semenanjung Krimea yang strategis pada 2014. Dimana terdapat pangkalan angkatan laut dan pusat industri. Ia juga berbatasan dengan laut Hitam yang penting bagi armada laut karena bebas es.
Bergabung dengan NATO
Artikel Terkait
Manfaat Perdagangan Ekspor untuk Perekonomian
Asem-Asem Daging: Sajian Berkuah Khas Demak dari Tradisi Dapur Peranakan Tionghoa
Berpikir Kritis Bisa Cegah Investasi Bodong
Sejarah Kue Keranjang di Indonesia: Sajian Khas Tahun Baru Imlek yang Sarat Mitos dan Filosofi
Jangan Ngaku Bestie Kalau Masih Suka Nyinyir
Sejarah Bir Pletok: Minuman Tradisional Khas Betawi, Adaptasi Wine Tanpa Alkohol
Fosil Keong Racun 28 Juta Tahun Abadi di Bukit Kapur Citatah
When I Was Your Men, dari Bruno Mars Kita Belajar Mengikhlaskan Seseorang
Onde-Onde: Dari Tiongkok Dibawa Laksamana Cheng Ho, Jadi Oleh-Oleh Khas Mojokerto
Klub Soson-Soson Enggoning Diadjar Roekoen (SEDAR) dari Kampung Banceuy