Selalu, investasi bodong memanfaatkan minimnya pengetahuan masyarakat terhadap dunia bisnis dengan menjanjikan keuntungan yang besar.
Sejoli muda, Livia Anggraeni (22) dan Rivaldi Muhsin (22), tak menyangka (atau mungkin sudah menduga) perbuatannya mengumpulkan dana investasi dari teman dan kenalannya malah berujung kasus hukum di Mapolres Tasikmalaya Kota, Rabu, 19 Januari 2022.
Polisi mencatat 300 orang menjadi korban kasus investasi bodong di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Livia dan Rivaldi ternyata cukup cekatan untuk menjaring investor yang mau menanamkan uangnya dalam bisnis yang tidak jelas tersebut. Jangankan kedudukan kantornya, nama perusahaan atau koperasinya pun tak ada.
Pasangan kekasih itu hanya mengatakan kepada korbannya telah mengikuti investasi dengan keuntungan sebesar 40 persen setiap bulan, dari modal yang ditanam.
Modus keuntungan fantastis inilah yang membuat para korban tergiur. Livia dan Rivaldi juga rajin promosi penawaran investasi itu di media sosial. Tak heran, korbannya mencapai 300 orang.
Mega, salah seorang korban, tak menyangka uang lebih dari Rp20 juta yang diinvestasikan pada teman sekelasnya itu, tiba-tiba raib tanpa kejelasan.
"Saya dan teman-teman tergiur posting-an teman saya yang tergolong cepat memiliki barang yang jadi impian anak muda," ujar Mega yang mengakui keuntungan pernah dia dapatkan di bulan pertama investasi.
Keuntungan itu membuat mereka meyakinkan orang tua, pacar, teman dan lainnya untuk sama-sama berinvestasi, seperti yang dikutip detik.com.
Artikel Terkait
Riwayat Pecel: Kuliner Khas Jawa Sejak Abad ke-9 Jadi Favorit Presiden Pertama RI Sukarno
Kesebelasan Masing Emoet Roekoen teh Azasna Indonesia (MERAPI)
Geotrek, Belajar di Alam dengan Senang dan Nikmat
Nasi Gandul: Hidangan Lezat Berkuah Khas Pati, Persilangan Antara Soto dan Gulai
Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021: Darurat Kekerasan Seksual Atau Dekadensi Moral?
Mempelajari Karakter Orang Melalui Kebiasaannya
Brongkos: Hidangan Daging Kuah Khas Jogjakarta, Favorit Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Layangan Putus, Selesai, Paulo Coelho, dan Sejarah Ketidaksetiaan dalam Pernikahan
Manfaat Perdagangan Ekspor untuk Perekonomian
Asem-Asem Daging: Sajian Berkuah Khas Demak dari Tradisi Dapur Peranakan Tionghoa