Ada Uncertainty dalam sektor pariwisata di Indonesia, yang diartikan sebagai ketidakpastian, d imana sulitnya untuk memperkirakan pandemi ini akan berakhir.
Libur telah tiba, libur telah tiba, hore … hatiku gembira ....
Itulah lantunan potongan lirik lagu yang biasa dinyanyikan anak-anak saat ini, setelah pelaksanaan kegiatan penilaian akhir semester berakhir.
Liburan identik dengan pergi ke tempat wisata baik yang berada di sekitar rumah maupun nan jauh disana.
Untuk dapat menikmati wisata, menginap di jasa penyediaan akomodasi baik itu hotel, resort dan villa menjadi pilihan dominan yang dipilih terntunya.
Baca Juga: Ketenagakerjaan Kota Banjar di Masa Pandemi
Berdasarkan data yang diperoleh dari badan pusat statisik (bps.go.id), untuk tingkat penghunian hotel di Jawa Barat perbulannya dari tahun 2020 dan 2021 dapat dilihat dari gambar di bawah ini:

Dari grafik tersebut, akhir tahun memang menjadi momen paling dinanti pengusaha karena tingkat penghunian kamar berada di atas rata-rata, apalagi saat masa pandemi.
Artikel Terkait
Riwayat Ayam Kremes: Sajian Ayam Goreng Gaya Jogjakarta, Dipelopori Mbok Berek Sejak 1830
Strategi dalam Mewujudkan Kesejahteraan Lahir dan Batin
Kecanduan Nasi
Pandemi Covid-19 Belum Berhenti, Asimilasi di Rumah Diperpanjang Lagi?
Antisipasi Pedasnya Harga Cabai
Mengatasi Stereotip Negatif pada Klien Pemasyarakatan
Dayeuhkolot dan Masalah yang Sulit Selesai di Jembatan
Relasi antara Hewan dengan Manusia
Konflik Iran dengan Israel Lebih Berbahaya Dibanding AS dan China
Ketenagakerjaan Kota Banjar di Masa Pandemi