Ketika pendidikan berbasis aqidah yang berasal dari Alquran dan Assunnah, seperti bagaimana pola sikap dan pola pikirnya, akan membentuk kepribadian Islam.
Sumber daya manusia merupakan bagian terpenting dalam sebuah negara bagaimana mungkin bisa berjalan sendi-sendi kehidupan jika sumber daya manusianya saja tidak disiapkan. Maka tak heran berbagai program pun digulirkan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah demi menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas.
Begitu pun yang dilakukan oleh pemprov Jawa barat diantara programnya adalah meningkatkan SDM yang berkualitas yang memiliki kompetensi dan kemampuan yang bisa bersaing dikancah global yaitu dengan melakukan kerja sama dengan Korsel (korea selatan).
Adapun bentuk kerja sama itu meliputi tiga bidang, yaitu ekonomi, pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Khusus pengembangan SDM, Provinsi Chungcheongnam (Korsel) sendiri sudah memiliki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang khusus K-Pop. (Pikiranrakyat.com 36/11/21).
Baca Juga: Perpustakaan di Pelosok Cicalengka Ini Dirintis Remaja
Menilik lebih dalam terkait kerja sama tersebut, meskipun memang sejalan dengan upaya Pemda Provinsi Jabar untuk mendorong program vokasi. Hanya saja, akibat yang ditimbulkan dari kerja sama ini hendaknya lebih dipikirkan juga.
Pengembangan SDM melalui SMK K-Pop tersebut kemungkinan bisa mewujudkan SDM yang sesuai dengan yang diinginkan pemerintah. Namun apakah bisa juga memujudkan generasi yang berkualitas secara, pemikiran, moral dan spiritual atau justru malah menjadikan generasi saat ini menjadi generasi yang lebih liberal. Generasi yang bebas mengekpresikan dirinya tanpa batas-batas aturan.
Seperti itulah gambaran kehidupan saat ini yang bersistemkan kapitalisme sebuah sistem yang mengukur SDM unggul dan berkualitas hanya sebatas yang bisa menghasilkan materi semata. Siapa yang bisa menghasilkan profit besar maka dianggap SDM yang berkualitas. Padahal yang merasakan keuntungannya mereka para pemilik modal.
Baca Juga: Teknologi Artificial Intelligence dalam Dunia Pendidikan: Memanfaatkan atau Digantikan
Jauh berbeda dengan yang ditawarkan syariat Islam sebuah cara pandang kehidupan yang berasal dari Sang Pencipta, yang melahirkan aturan kehidupan tidak hanya mengatur perkara ibadah saja, namun perkara ekonomi, sosial, hukum dan lainnya termasuk bagaimana menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas.
SDM unggul tak lepas dari dunia pendidikan. Dari sanalah SDM disiapkan, pendidikan dalam sistem Islam melahirkan kurikulum pendidikan yang berbasis aqidah yaitu orientasinya tidak hanya unggul secara akademik atau memiliki keahlian saja, namun unggul juga dalam spiritualnya yaitu berupa diimbangi dengan nilai agama.
Baca Juga: Ratusan Sekolah di Bandung Siap Gelar PTMT Gelombang 3
Ketika pendidikannya berbasis aqidah yang berasal dari Alquran dan Assunnah seperti bagaimana pola sikap dan pola pikirnya, sehingga dapat membentuk kepribadian Islam, selain itu dapat menyeimbangi ilmu dunia dengan ilmu akhirat. Lihat saja faktanya banyak para ilmuan muslim yang dilahirkan oleh sistem Islam yang keahliannya masih bisa dirasakan hingga saat ini.
Seperti Ibu sina yang keahliaannnya dalam bidang kedokteran, Al Khawarizmi ahli matematika Islam yang dikenal sebagai penemu aljabar. Ibn Al Haytham dikenal sebagai Bapak Optik Modern dan masih banyak lagi SDM-SDM jebolan sistem Islam yang unggul dan berkualitas baik akademiknya maupun agamanya. Dengan demikian SDM yang unggul, cerdas secara iptek sekaligus kaya dengan imtaq akan terbentuk ketika pendidikannya dijalankan sesuai syariat Islam. Wallahua'alam. [*]
Artikel Terkait
Swike Purwodadi: Sajian Kuliner Berbahan Paha Katak, Dirintis Kong Giring Sejak Tahun 1901
Bandoengsch Inlandsch Voetbal Bond: Perserikatan Pertama Bangsa Pribumi di Bandung
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Meningkat pada Oktober 2021
Becek: Hidangan Berkuah Gurih dan Segar Khas Grobogan, Dulu Sajian Pesta dan Hajatan Warga
Jaringan Jalan Raya antara Bandung, Garut, dan Pameungpeuk
Lezatnya Nasi Ayam, Nasi Liwet Wong Semarang
Sejarah Sayur Lodeh, Masakan Jawa Sejak Abad 10 dan Mitos Penangkal Wabah
6 Pemenang Tulisan Terpopuler Netizen Ayobandung.com Edisi November 2021: Total Hadiah Rp1,5 Juta!
Stereotip Kesetaraan Gender Perempuan
Teknologi Artificial Intelligence dalam Dunia Pendidikan: Memanfaatkan atau Digantikan