Menhan Letjen ( Purn) Prabowo Subianto menjadi pembicara utama pada konferensi itu. Dirjen IISS Dr. John Chipman memperkenalkannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat kekhawatiran gejolak di Laut Cina Selatan (LCS) akan bergerak ke arah yang tak terduga. Padahal LCS memiliki posisi strategis, barang siapa menguasainya akan mencekik negara-negara yang selama ini memanfaatkannya.
Peningkatan kehadiran militer dan klaim China terhadap kepulauan Spratly, Paracel di LCS serta batas laut sangat meresahkan negara-negara yang berhampiran.
China tampaknya sengaja merancang pengakuan sepihak dengan baik. Caranya menggunakan ratusan bahkan ribuan kapal nelayan yang berteknologi canggih untuk menangkap ikan di wilayah yang diakuinya. Untuk melindungi, China menampilkan bukan kapal perang tetapi kapal-kapal penjaga pantai atau Coast Guard.
Pola serupa itu yang dihadapi Pilipina, Vietnam dan Malaysia di LCS . Khusus Indonesia di laut Natuna Utara.
Kondisi inilah yang mengundang Amerika Serikat dan negara-negara luar kawasan Asia Tenggara untuk melibatkan diri. Dalihnya, menjaga kebebasan navigasi di LCS. Tujuan pokoknya mengatasi perluasan pengaruh dan mencegah citra China lebih baik dari negara-negara kapitalis.
Dua Aspek
Klaim dan pembangunan pangkalan militer China di LCS dapat dilihat dari dua aspek. (1) Sebagai konsekuensi logis untuk menjamin kemajuan perekonomiannya.(2) Sebagai upaya China untuk mendominasi dan sewaktu-waktu memblokade LCS hingga menganggu kepentingan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya .
Dua hal itulah yang menjadi alasan AS mengkampanyekan kerjasama multilateral untuk 'menghalangi ‘ ambisi China. Sekaligus memuaskan nafsu industri militer Amerika Serikat yang memerlukan konflik atau minimal persaingan ekstrem dari waktu ke waktu.
Artikel Terkait
Nopia: Oleh-Oleh Khas Purbalingga, Diperkenalkan Keturunan Etnis Tionghoa Sejak 1880-an
Proses Terbentuknya Karanghawu
Lezatnya Pempek Khas Palembang, dari Penganan Adat Jadi Kudapan Favorit Nusantara
Pahlawan Big Data di Tengah Pandemi
Risalah Untuk Calon Suamiku
Hikayat Wedang Uwuh: Minuman Favorit Sultan dan Ikon Jogjakarta
Mendidik dengan Sepenuh Hati
Joki Tugas, Rahasia Umum di Masyarakat
Permendikbud Ristek Nomor 30: Mengapa Frasa 'Tanpa Persetujuan Korban' Dimaknai 'Melegalkan Seks Bebas'?
Villa Isola: Venesia Kecil di Bandung Utara