
Yang kedua adalah Singa bersayap dengan buku bertuliskan kalimat latin di kakinya PAX TIBI MARCE EVANGELISTA MEUS, HIK REQUISCET CORPUS TUUM yang berarti (Damai bagimu, Mark, penginjilku. Di sini (Venesia) akan mengistirahatkan tubuhmu ) simbol dari keagungan dan kekuatan yang mereprentasikan Santo Marco sang pelindung kota Venesia.
Dikisahkan dalam tradisi Venesia, dalam perjalanannya dari Mesir menuju Alexandria, dimalam yang penuh badai, Santo Marco menemukan sebuah gubuk nelayan di Venesia, saat dia tertidur disana dia bermimpi didatangi oleh Malaikat yang menyerupai seekor singa bersayap dan berkata bahwa Marco akan menemukan tempat beristirahat dan pemujaan di Venesia (arte2000)
Simbol singa bersayap pertama kali muncul sekitar tahun 1200 dan pada tahun 1500 mulai digunakan untuk bendera san atribut lainnya termasuk menjadi symbol angkatan laut Italia.
“Meskipun begitu Republik Serenissima Venesia tidak pernah mengkodifikasikan simbol-simbolnya secara kaku, singa bersayap dalam posisi "andante", benar-benar terlihat dan dengan satu kaki bertumpu pada buku yang terbuka, menunjukkan kekuasaan penuh Venesia atas suatu tempat tertentu”. (milanocittastato).
Baca Juga: Proses Terbentuknya Karanghawu
Gondola khas Venesia

Selain dua relief diatas, satu hal yang tak kalah penting dalam kaitan Villa Isola dengan Venesia adalah Gondola khas Venesia yang dulu tertambat di danau kecil Villa Isola. Pada awal stelah pembangunan villa, Gondola itu sering dipakai oleh anak anak Berretty dan juga istrinya untuk sekadar bermain Gondola di danau kecil yang terletak disebelah utara villa.
Telah lama Venesia disebut sebagai kota romantis, banyak pasangan memadu kasih disana. Kota yang dibangun diatas air dimana daratannya dipisah oleh kanal dan dihubungkan oleh jembatan sedangkan Gondola dijadikan alat transportasi penghubung dari satu tempat ke tempat lainnya.
Pun, Villa Isola dengan tamannya yang luas juga danau kecilnya yang dilengkapi dengan lampu yang menghadirkan suasana romantis, terlebih dimalam hari.
Artikel Terkait
LUNO, Klub yang Menyatukan Diri dengan SIDOLIG
Nopia: Oleh-Oleh Khas Purbalingga, Diperkenalkan Keturunan Etnis Tionghoa Sejak 1880-an
Proses Terbentuknya Karanghawu
Lezatnya Pempek Khas Palembang, dari Penganan Adat Jadi Kudapan Favorit Nusantara
Pahlawan Big Data di Tengah Pandemi
Risalah Untuk Calon Suamiku
Hikayat Wedang Uwuh: Minuman Favorit Sultan dan Ikon Jogjakarta
Mendidik dengan Sepenuh Hati
Joki Tugas, Rahasia Umum di Masyarakat
Permendikbud Ristek Nomor 30: Mengapa Frasa 'Tanpa Persetujuan Korban' Dimaknai 'Melegalkan Seks Bebas'?