Keberadaan joki tugas sudah menjadi rahasia umum di masyarakat. Kemunculannya sudah ada sejak dulu, namun belakangan ini semakin ramai diperbincangkan.
Hal tersebut salah satunya karena promosi atau penawaran yang dilakukan telah mengalami perubahan yaitu yang dulu dilakukan secara diam-diam sementara sekarang promosi jasa joki tugas dilakukan secara terang-terangan serta faktor lainnya. Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui mengenai definisi dari joki.
Joki menurut KBBI dalam definisi ke-3 nomor 1, berarti orang yang mengerjakan ujian yang ditujukan untuk orang lain dengan menyamar sebagai orang lain itu yang statusnya merupakan peserta yang sesungguhnyadan dan kemudian mendapat imbalan uang. Secara umum joki tugas dapat dikatakan sebagai orang yang menawarkan jasanya untuk mengerjakan tugas orang lain (tugas dalam bidang akademik).
Jika dilihat dari sudut pandang dunia pendidikan, penggunaan joki tugas merupakan suatu pelanggaran etika pendidikan. Seseorang yang menggunakan joki tugas berarti tidak jujur dalam mengerjakan tugasnya serta tidak jujur pada dirinya sendiri.
Dengan menggunakan joki tugas berarti hasil atau nilai yang diperolehnya dari tugas yang dikerjakan oleh jasa joki merupakan pengingkaran terhadap kemampuan dirinya sendiri. Nilai yang didapat tersebut bukan merupakan atas kemampuannya namun merupakan kemampuan dari jasa joki tugas. Jika demikian maka tujuan dari penempuhan pendidikan yaitu untuk menimba ilmu tidak dapat tercapai.
Dari informasi yang didapatkan dari literasi pada diskusi pengguna Twitter pada suatu akun base, banyak faktor yang disampaikan di balik alasannya menggunakan joki tugas.
Di antaranya seperti terlalu sibuk dengan kegiatan lain, malas mengerjakan tugas karena ingin pergi main, jurusan yang diambil tidak sesuai dengan keinginan sehingga tidak semangat dalam mengejakan tugas, terlalu banyak tugas sehingga menggunakan joki tugas untuk mengerjakan tugas lain, menggunakan jasa joki tugas karena tugas yang tidak mungki untuk dikerjakan sendiri, adanya urusan mendadak atau peristiwa yang tidak terduga terjadi, dan sebagainya.
Baca Juga: 20 Persen Siswa Putus Sekolah Akibat Pandemi Covid-19
Kemudian alasan yang digunakan oleh para penyedia jasa joki yaitu mulai dari untuk menambah uang jajan, untuk memenuhi kebutuhan hidup selama kuliah, untuk mendapatkan pengahsilan karena susahnya mencari lapangan pekerjaan, dan sebagainya.
Artikel Terkait
Memahami Larangan Merokok di Kawasan Tanpa Rokok
COP26 di Glasgow: Kepentingan Nasional Mengalahkan Kepentingan Global
LUNO, Klub yang Menyatukan Diri dengan SIDOLIG
Nopia: Oleh-Oleh Khas Purbalingga, Diperkenalkan Keturunan Etnis Tionghoa Sejak 1880-an
Proses Terbentuknya Karanghawu
Lezatnya Pempek Khas Palembang, dari Penganan Adat Jadi Kudapan Favorit Nusantara
Pahlawan Big Data di Tengah Pandemi
Risalah Untuk Calon Suamiku
Hikayat Wedang Uwuh: Minuman Favorit Sultan dan Ikon Jogjakarta
Mendidik dengan Sepenuh Hati