Citatah merupakan lab kebumian untuk berbagai ilmu pengetahuan dan menjadi tempat pembelajaran di luar sekolah atau kampus.
Awan rendah bergerombol di langit biru. Di dasar tebing tak terasa ada tiupan angin, namun daun di ujung ranting terlihat meliuk halus.
Di depan, batukarang mendinding megah, tingginya 90 m, yang terkenal dengan sebutan T-90. Secara keseluruhan, bentangan bukit karang ini namanya Karangpanganten, berada di Citatah, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Dinding yang sedikit miring ke arah utara, banyak rekah dan cekungan-cekungan kecil yang sangat bagus menjadi pegangan dan pijakan saat memanjat, menjadikan tebing T-90 ini menjadi tebing yang sangat bagus untuk berlatih.
Dari jalan raya Bandung – Cianjur yang berkelok, terlihat Karangpanganten dengan lima menaranya yang mencuat, menjadi ciribumi untuk kawasan ini. Pasir Bengkung dan Pasir Ketuketu yang berada di sebelah selatannya, kini sudah tak ada, padahal dua bukit kecil itu oleh para ahli Geologi dijadikan bukti yang baik untuk merekonstruksi evolusi geomorfologi perbukitan kapur Citatah.
Ronabumi yang khas dan langka di kawasan kars Citatah itu sebenarnya banyak, namun yang masih tersisa dengan baik adalah Karangpanganten, Gunung Manik, Pasir dan Guha Pawon, Gunung Masigit, Gunung Pabeasan, dan Karanghawu.
Kelima bukit karang ini menjadi tempat latihan para pemanjat tebing dan TNI. Bahkan pada tahun 1980-an, Gunung Masigit pernah dijadikan tempat latihan menembak dari ketinggian. Dari puncak bukit ini para prajurit TNI AD terpilih yang mendalami penembak jitu, terus menambah kemampuan menembaknya di sini.
Tebing-tebing di Citatah akan selalu tercatat dalam sejarah panjat tebing Indonesia. Di tebing-tebing inilah tempat kelahiran para pemanjat tebing. Sejak tahun 1960-an, pasukan TNI AD memulai latihan panjat tebing di dinding batukarang ini. Prajurit TNI AD berlatih di Tebing-48 (T-48). Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1970-an, kalangan sipil mulai merintis panjat tebing yang lebih modern di dinding batukarang.
Lokasi pemanjatan yang sering digunakannya adalah T-48, T-125, dan T-90. Seiring perkembangan olahraga panjat tebing untuk pemanfaatan kegiatan lainnya, seperti penelusuran goa, maka Goa Pawon dan Karanghawu, dindingnya sering dijadikan tempat untuk berlatih.
Artikel Terkait
Menuntaskan Kasus Kekerasan pada Anak Secara Komprehensif
6 Tulisan Terpopuler Netizen Ayobandung.com Oktober 2021, Total Hadiah Rp1,5 Juta!
Sejarah dan Filosofi Mendoan: Gorengan Khas Banyumas dan Warisan Budaya Tak Benda
Menulis Satu Buku dalam Waktu Satu Jam? Mungkinkah?
Sate Buntel Solo, Sate Lezat yang Dibuat Lim Hwa Youe Sejak 1948
Menikmati Kampung Turis di Pantai Pangandaran
Prospek Pertemuan Wina yang Membahas Nuklir Iran
Pandemi, Resesi, dan Tugas Bersama Pulihkan Ekonomi
Letnan Cornelis Ouwehand, Wasit Sepak Bola Menjadi Direktur Pekerjaan Umum
Hikayat Sate Kambing Batibul dan Balibul, Satenya Wong Tegal yang Empuk dan Lezat