Prasasti Horren menyatakan bahwa ada serangan dari wilayah Kerajaan Sunda ke wilayah timur, yang diduga sebagai Perang Bubat.
Sebelum masuk membahas prasasti yang diduga berkaitan dengan peristiwa Bubat, maka penulis ingin membuat sebuah eksperimen pikiran terkait peristiwa Bubat dengan keadaan saat ini.
Jika misalnya saat ini telah terjadi hubungan bilateral di antara dua negara di kawasan Asia Tenggara, misalnya sebut saja negara A dan negara B. Kemudian kepala negara A dan rombongannya melakukan kunjungan kenegaraan ke negara B.
Lalu setibanya di bandara negara B, rombongan kenegaraan negara A tersebut tiba-tiba diserang oleh pasukan militer negara B, kemudian meninggal semuanya. Implikasi yang paling mungkin terjadi adalah pasti yang pertama terjadi suksesi di negara A, karena kepala negaranya telah meninggal.
Yang ke-dua pasti pemimpin yang baru di negara A menyatakan perang terhadap negara B, karena menyangkut harkat, martabat, dan kedaulatan sebuah bangsa dan negara. Selain implikasi hubungan bilateral, implikasi lainnya adalah hubungan multilateral kawasan Asia Tenggara. Pasti negara-negara kawasan Asia Tenggara akan mengecam dan mengucilkan negara B akibat peristiwa itu.
Sekarang jika ditinjau peristiwa Bubat dengan kacamata seperti itu, maka logikanya Kerajaan Sunda kemungkinan besar akan menyatakan perang. Kemungkinan ke-dua, Kerajaan Majapahit akan dikecam dan dikucilkan oleh kerajaan-kerajaan yang satu kawasan sehingga peristiwa itu kemungkinan besar menjadi titik balik turunnya pamor dari Kerajaan Majapahit.
Hal yang perlu dicari adalah, adakah bukti prasasti yang menyatakan bahwa Kerajaan Sunda pernah menyerang Majapahit? Adakah bukti kecaman dari kerajaan-kerajaan lain pada Majapahit?
Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Hasan Djafar, bukti prasasti yang secara jelas menggambarkan peristiwa Bubat memang belum ditemukan. Kemudian bukti adanya kecaman terhadap Kerajaan Majapahit pun belum pula ditemukan.
Artikel Terkait
Jalan Padjadjaran dan Siliwangi ada di Yogyakarta, Rekonsiliasi Perang Bubat?
Hari Ini, SIM Keliling Mangkal di CFD Dago dan Bubat
Jangan Lupa, Hari Ini SIM Keliling Nangkring di FCD Dago dan Bubat
Misteri Perang Bubat: Bujangga Manik Ngalalar ka Bubat
Misteri Perang Bubat: Hanya Bersumber pada Naskah Terbatas
Misteri Perang Bubat: Kolofon Naskah Kidung Sunda, Kidung Sundayana, Pararaton & Tatwa Sunda
Misteri Perang Bubat IV: Kolofon Carita Parahyangan
Misteri Perang Bubat: Kolofon Naskah Pangeran Wangsakerta