Kiprah Santri di Luar Negeri
Tak dapat dimungkiri bahwa selama ini santri juga banyak ikut andil dalam berbagai kegiatan di luar negeri. Terutama mereka yang kuliah di luar negeri seperi Malaysia, Singapura, Belanda, Inggris, Mesir, dan lainnya. mereka kerap menggelar forum yang mendiskusikan peran santri menghadapi globalisasi.
Kegiatan tersebut antara lain diskusi virtual yang digelar Yayasan Santri Mengglobal Nusantara bekerja sama dengan Farabi Institute, Komunitas Muslimah for Change, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) the United Kingdom dan PCINU Belanda. Kegiatan tersebut bertajuk Dakwah Santri: Ikhtiar Mewujudkan Moderasi.
Dito Alif Pratama, penanggungjawab acara sekaligus pendiri dari Yayasan Santri Mengglobal Nusantara menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya program ini sebagai ikhtiar reflektif kaum santri di seluruh dunia untuk memaknai santri sekaligus hari pahlawan.
“Sebagaimana para pahlawan telah berjuang untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia, tugas santri sebagai penerus bangsa adalah dengan merawat dan meruwat Tanah Air. Dan salah satu bentuk ikhtiarnya adalah dengan menyemai nilai moderasi dan toleransi yang diajarkan di pesantren di banyak masyarakat di dunia,” katanya, sebagaimana dilansir NU Online (10 November 2020).
Baca Juga: Sejarah Stasiun Padalarang: Kenangan Dahulu dan Kini
KH Ahmad Nurul Huda dalam paparannya menjelaskan, landasan dakwah santri di luar negeri harus didasari oleh dua hal penting. Pertama adalah semangat belajar dan mengajar. Kedua, semangat berdakwah di banyak wilayah untuk mencari keridhaan Allah.
Dirinya mengajak peserta diskusi online untuk meneladani semangat perjuangan pahlawan dalam memperjuangkan dan merebut kemerdekaan. Dan semangat ini pula yang harus santri Indonesia teladani dalam momentum hari pahlawan.
Sementara itu, Munawir Aziz banyak menyoroti pentingnya kolaborasi santri Indonesia untuk merespons isu kontemprorer dan mewujudkan agenda strategis di kancah global.
Menurutnya, santri itu sebenarnya dilahirkan sebagai masyarakat global yang harus dibanggakan, pun mempunyai tanggungjawab global.
Artikel Terkait
Strategi Bisnis Membangun Loyalitas Pelanggan Jangka Panjang
Memerdekakan Diri untuk Membaca Budaya
Instagram Memang Asyik, Tetapi Mengapa Digugat?
Menyoal Upaya Pemulihan Ekonomi, Perlukah Alih Konsep?
Misteri Perang Bubat IV: Kolofon Carita Parahyangan
Tawuran Pelajar Bukanlah Ajang Menunjukkan Keberanian
Nicolaas Vink, 50 Tahun Menjadi Anggota UNI
Jalan Setapak di Distrik Jampang Kulon Awal Abad ke-19
Catch Me if You Can di Tjimahi Tempo Doeloe
Sejarah Stasiun Padalarang: Kenangan Dahulu dan Kini