Menghitung Hari-Hari Terakhir Robert Alberts di Persib

Hari-hari terakhir Robert Alberts di Persib mungkin akan kita lihat dalam beberapa pertandingan berikutnya di Liga 1. 

Tentu saja sebuah kemenangan adalah mutlak menjadi harga mati bagi setiap kesebelasan yang bertanding.

Hasil draw pun disebut tidak terlalu memalukan namun jika terlalu banyak bermain seri sama artinya dengan banyak membuang nilai.

Empat kali seri berarti telah kehilangan 8 poin yang seharusnya dapat digenggam. Artinya takkan disebut klub yang tajam dan ditakuti lawan jika hasilnya selalu seri dan sulit menciptakan gol.

Kemudian jika terjadi tuntutan bobotoh agar klub seperti Persib untuk memperbaiki diri adalah sebuah hal yang logis. Benar, kendati banyak draw namun kesebelasan asal Kota Kembang ini masih dalam posisi tidak terlalu memalukan.

Tetapi aksi bobotoh yang memberi tekanan kiepada klub dan sedikit meminta Robert Alberts untuk berpikir keras agar posisinya tetap aman harus menjadi perhatian; dan tak bisa dianggap sebelah mata.

Semua itu muncul kekhawatiran karena jika tak ada perbaikan maka di seri 2 Liga Indonesia I ini Maung Bandung bisa terus melorot ke papan bawah.

Ingat pertandingan melawan Bhayangkara FC tanggal 16 Oktober 2021 adalah sebuah realita yang menakutkan terlebih striker klub milik kepolisian itu sedang moncer-mocernya Ezechiel N’Douassel mantan striker Persib juga.

Ini yang harus diwaspadai karena jika seri apalagi kalah bukan mustahil karir sang pelatih asal Belanda ini akan berakhir. Tentunya agar ia bisa terus bersama Persib maka harus mengubah taktik yang biasa dan terkesan menoton. Striker bertubuh besar asal Afrika itu bisa jadi akan menjadi penentu pelatih ini bersama klub atau malah angkat koper dari Kota Bandung melepas jabatannya.