Alasan Netizen Harus Menulis di Media seperti Ayobandung.com

- Kamis, 30 September 2021 | 12:28 WIB
[Ilustrasi netizen menulis konten untuk media online] Ada alasan mengapa Anda harus rutin menulis di media, seperti di kanal Netizen Ayobandung.com. Jadi, mari berkontribusi! (Unsplash/Nick Morrison )
[Ilustrasi netizen menulis konten untuk media online] Ada alasan mengapa Anda harus rutin menulis di media, seperti di kanal Netizen Ayobandung.com. Jadi, mari berkontribusi! (Unsplash/Nick Morrison )

Ada alasan mengapa Anda harus rutin menulis di media, seperti di kanal Netizen Ayobandung.com.

Di tengah kebutuhan informasi yang begitu kuat di era digitalisasi, media online, seperti Ayobandung.com, kini menjadi primadona dibandingkan dengan jenis media lainnya.

Kecepatan penyajian informasi menjadi sebuah tuntutan sebuah media agar tetap bertahan diminati oleh pembacanya. Karenanya tak mengherankan pengelola media online kini berlomba-lomba menyajikan berita yang dekat dengan masyarakat dan sangat dibutuhkan oleh pembacanya.

Netizen merupakan sebutan untuk orang-orang yang aktif di dunia internet baik melalui blogging, media sosial, situs-situs sosial, dan lain sebagainya.

Transformasi teknologi dan gebyar media sosial telah mengubah peran warga di dunia maya menjadi kelompok kuat yang mampu menciptakan opini atau pandangan tertentu dalam waktu cepat.

Memiliki posisi kuat dalam membangun opini, maka netizen dapat turut membantu menyampaikan sekaligus menyebarkan pentingnya nilai-nilai ke-Indonesiaan. Sebab netizen merupakan bagian yang dapat memengaruhi publik secara cepat.

"Daripada medsos itu dipakai untuk hoaks macam-macam, dengan diisi nilai-nilai ke-Indonesiaan kita itu akan menjadi produktif, bermanfaat bahkan menjadi alat ampuh edukasi terhadap publik, bahkan bisa menekan kalau ada pihak-pihak yang merugikan rakyat," kata Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI dalam acara Ngobrol Bareng Netizen Lampung bersama MPR RI, di Lampung. (republika.co.id, 20 November 2017).

Tentu saja ini menjadi bukti jika posisi netizen memiliki peranan penting di dalam menyebarkan informasi kepada khalayak.

Menyadari akan hal itu, media online yang membutuhkan informasi sampai ke akar-akarnya tentu saja sangat membutukan netizen. Bakan mereka berani membayar cukup tini para netizen ini untuk berlomba mendapatkan berita paling duluan.

Dulu, sewaktu Bencana Tsunami terjadi di Aceh, maka stasiun TV yang ada di tanah air berlomba-lomba untuk mendapatkan gambar paling dahsyat saat bencana untuk ditampilkan di medianya masing-masing. Hal ini sengaja dilakukan, kendati media apa pun memiliki peliput tetapi terkadang tak berada di loaksi kejadian saat peristiwa terjadi, maka dari itu kemudian netizenlah dijadikan sumber utama untuk penyajian berita aktual.

Tak mengherankan jika ada sebagian media justru gencar menjalin komunikasi yang baik dengan para netizen karena netizen kerap  memberi berita-berita menarik yang terkadang tidak tertangkap oleh para peliput media yang bersangkutan.

Kini, khususnya media online atau media televisi banyak memanfaatkan para netizen yang berada di luar negeri agar bisa mendapatkan berita aktual atau dalam bentuk berita feature.

Hal ini dilakukan karena jika ada netizen, biaya peliputan akan lebih ringan dibandingkan menunjuk wartawan sendiri unruk meliputnya.

Namun, media yang menjaGa keakuratan berita dan menjaga reputasinya kerap tetap menugasi peliputnya untuk turun ke lapangan untuk meliput berita. Sesungguhnya hal ini merupakan peluang bagi mereka para penulis lepas yang bekerja secara freelance, para mahasiswa jurnalistik yang sedang kuliah, dan juga mereka yang ahli di bidangnya.

Halaman:

Editor: Aris Abdulsalam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Relasi Sipil-Militer dan Demokratisasi di Indonesia

Rabu, 27 September 2023 | 11:56 WIB

Etika Berbahasa di Media Sosial

Selasa, 26 September 2023 | 12:01 WIB

Siapakah (Calon) Presiden yang Terbaik?

Minggu, 24 September 2023 | 18:21 WIB

Proyek KCJB (Kereta Cepat Jakarta Bandung), untuk Siapa?

Jumat, 22 September 2023 | 17:47 WIB

Industriawan Militer Menjadi Penghambat Perdamaian!

Kamis, 21 September 2023 | 12:05 WIB

Generasi Z dan Pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila

Minggu, 10 September 2023 | 17:49 WIB

Mengintip Bioskop Zaman Baheula di Bandung

Minggu, 10 September 2023 | 15:32 WIB

Mau Sampai Kapan Kita Bergantung pada TPA Sarimukti?

Kamis, 7 September 2023 | 16:16 WIB

Pemimpin Baru Menghadapi Situasi yang Tidak Nyaman

Rabu, 6 September 2023 | 11:27 WIB
X